Mahasiswa Asal Indonesia Ungkap Kondisi Sebenarnya di Wuhan di Tengah Wabah Virus Corona
Sejumlah mahasiswa asal Indonesia hingga Senin (27/1/2020), masih terisolasi di Kota Wuhan di China.
TRIBUNJAMBI.COM - Akibat wabah virus Corona sejumlah mahasiswa asal Indonesia hingga Senin (27/1/2020), masih terisolasi di Kota Wuhan di China.
Sejumlah mahasiswa asal Indonesia terisolasi di Wuhan, sebab tidak boleh ada penduduk yang meninggalkan kota itu, maupun sebaliknya.
"Kami di kamar sampai bosan. Tidak boleh aktivitas di luar. Kampus melarang kami keluar," ungkap mahasiswa Pendidikan Magister Applied Psychology China University of Geosciences Wuhan ini kepada Tribun Medan, Senin (27/1/2020).
Warga Negara Indonesia (WNI) asal Pekanbaru, Riau ini mengungkapkan hal tersebut berlaku sejak lima hari yang lalu.
"Boleh sih keluar tetapi agak horor kalau sering-sering," tuturnya.
Rio mengungkapkan, jumlah WNI Jumlah di Provinsi Hubei ada 98 orang, terdiri dari 93 pelajar dan selebihnya pekerja.
• Di Tengah Teror Virus Corona, Selebgram Cantik Ini Rekam dan Videokan Cara Makan Sop Kelelawar
"Alhamdulillah secara fisik semua baik. Secara psikis mungkin down. Tidak tahu sampai kapan diisolasi. Jangan sampai kita terkena (virus)," katanya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok, ungkap Rio, terus berkoordinasi dengan para WNI di Wuhan. Mereka diimbau menjaga diri dan tidak terpapar.
"Imbauan tetap jaga diri jangan sampai terpapar. KBRI sudah koordinasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Wuhan dan sudah dikumpulkan data teman-teman. Suatu saat ketika ingin dipindahkan harus pakai data itu," jelasnya.
• Therma Sceaner Milik PKSE KKP tak Berfungsi, Pemkot Cegah Virus Corona Libatkan Instansi Terkait

Saat ini, kata Rio, rencana untuk pulang ke Indonesia belum bisa terlaksana karena semua akses transportasi ditutup.
"Kalau kami dipulangkan, tentu negara lain meminta (pulang). Banyak di sini mahasiswa asing. Harapan kami memang kembali ke Indonesia. Dipindahkan dari Wuhan," tuturnya.
Selama beraktivitas di dalam rumah, Rio mengatakan kegiatan yang dilakukannya bersama anak hanya mengobrol, makan, mengerjakan tesis sedikit dan memberikan info ke teman-teman media.
"Kita berbagi karena kalau saya khusus, enggak sanggup saya. Mohon maaf juga kalau slow respon. Alhamdulillah keberadaan WNI sudah diketahui semua," katanya.
Rio yakin Indonesia bisa menjamin keselamatan mereka dan melakukan yang terbaik. Namun, ia mengakui situasi yang rumit mengharuskan mereka menunggu.
"Saya yakin dengan negara bisa menjamin keselamatan warganya di manapun mereka berada. Pasti akan melakukan yang terbaik. Saya yakin," katanya.
• EMPAT Penjahat Kakap Berhasil Kabur dari Pulau Kematian Nusakambangan, Nasibnya Berakhir Tragis