Gadis Pramuka Meninggal Dalam Got, Sepekan Sebelumnya Murung, Kerap Di-bully "Bau Lontong"
Pelajar SMP berusia 13 tahun di Tasikmalaya yang kini telah menjadi mayat, pernah mengaku sering di-bully bau lontong
Sejak berangkat sekolah, korban tidak pernah lagi pulang ke rumah.
• Barbie Kumalasari Nikah Lagi? Kepergok Lakukan Prawedding, Padahal Masih Jadi Istri Galih Ginanjar
• JANGAN Makan Durian dengan 7 Makanan & Minuman Ini, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Wati Candrawati (46), ibu kandung korban, tak kuasa menahan tangisnya begitu mengetahui mayat di gorong-gorong itu teryata Delis, anak sulung dari dua bersaudara.
Ketika proses evakuasi jenazah Delis dari dalam gorong-gorong dilakukan polisi, Wati sudah berada di lokasi, didampingi sanak saudaranya.
Wati selama ini hanya hidup bersama kedua anaknya, karena sudah bercerai.
Isak tangis Wati langsung pecah ketika jasad korban mulai terangkat ke atas dan wajahnya terlihat.
Sejumlah keluarga berupaya menenangkannya.
Jasad Delis langsung dibawa ke RSU dr Soekardjo.
Wati pun ikut serta.
Seperti diketahui, temuan mayat ABG perempuan tersebut berawal dari mampetnya saluran gorong-gorong di depan SMP Negeri 6.
Karena penasaran, warga melongok ke dalam dan ternyata terlihat seperti ada tubuh manusia.
Warga kemudian melaporkan temuan itu ke polisi.
• Kronologi Norjani Digigit Ular King Kobra Saat Atraksi Hingga Akhirnya Tewas, Sempat Tertawa-tawa
• Kebohongan Nia Ramadhani Terbongkar Soal Minyak, Istri Ardi Bakrie Kepergok Luwes Masak di Dapur
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota meluncur ke lokasi untuk melakukan indentifikasi.
Namun karena jasad berada di dalam, petugas terpaksa membongkar bagian atas gorong-gorong.
Jenazah Delis kini ada di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo untuk diperiksa lebih lanjut.
Petugas sejuah ini tidak menemukan luka-luka mencurigakan di tubuh korban.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Tasikmalaya Diduga Korban Bullying"