Mengerikan! Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia
Akibat penyebaran virus corona jenis baru, sekitar 100.000 orang di seluruh dunia dapat terinfeksi. Seperti melansir The Guardian, Senin (27/1/
Ferguson, yang timnya telah mensimulasikan penyakit untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan timnya telah memperkirakan virus ini memiliki tingkat reproduksi 2,5-3.
Artinya, setiap orang yang terinfeksi berpotensi menularkannya ke tiga orang lain.

• Percepat Pembangunan, Pemkab Merangin Gelontorkan Rp 152 Miliar untuk 60 Paket Proyek di Awal Tahun
• Video Viral Perawat RS Menangis Histeris Karena Terus Menerus Rawat Pasien Virus Corona
• Kampus Merdeka Ala Nadiem Makarim, 4 Kebijakan Baru Bagi Perguruan Tinggi
• Diculik Saat Umur 11 Tahun, Bocah SD Asal Cianjur Ditemukan 4 Tahun Kemudian, Kondisi Hamil
"Tebakan terbaik saya sekarang, mungkin 100.000 kasus. Meskipun bisa antara 30.000 sampai 200.000 (orang terinfeksi). Hampir pasti puluhan ribu orang terinfeksi," ungkap Ferguson.
Sebagian besar kasus telah menyebar ke negara-negara di luar China.
Hal itu berarti, kata Ferguson, kasus penyakit ringan menyebar lebih mudah daripada kasus yang parah, yang mengancam jiwa.
Namun, di sisi lain, itu berarti ada kemungkinan akan ada reservoir penyakit ringan di negara ini yang tidak diketahui.
"Orang-orang yang mencari tahu riwayat perjalanan orang yang ke China, tidak harus mencari dalam populasi lokal," sambung Ferguson.
Virus corona baru tidak seperti yang terlihat Tidak seperti SARS, yang membuat orang yang tertular virus itu menjadi sakit parah.
Ferguson mengungkapkan virus corona jenis baru ini tampaknya dapat menyelinap di bawah radar.
Sebab, ada banyak pembawa ringan yang akan menginfeksi orang lain tanpa perlu dikenali.
Bahkan, ada laporan dari China tentang orang yang telah terinfeksi orang lain sebelum mereka mengalami gejala apapun.
Ferguson menjelaskan sangat mungkin gejala akibat virus corona jenis baru ini tidak seperti yang terlihat.
Akan tetapi, meski hanya orang dengan gejala penyakit yang menyebarkan SARS, para ilmuwan menunjuk ke penyakit lain, seperti beberapa pilek yang dapat ditularkan oleh mereka yang tampak sehat.
"Virus-virus ini dibawa ke udara selama bernafas normal dan berbicara dengan orang yang terinfeksi," kata Prof Wendy Barclay dari Departemen Penyakir Menular di Imperial College London.
Barclay mengatakan tidak akan terlalu mengejutkan apabila penyebaran virus corona jenis baru ini juga menggunakan metode tersebut.
Dia menjelaskan jika ini memang terbukti menjadi masalah, maka mengendalikan penyebaran menjadi lebih dari sebuah tantangan.
"Sebab, (mungkin) langkah-langkah seperti skrining bandara tidak mungkin membendung virus corona secara efektif," imbuh Barclay.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia"