Mengerikan! Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia

Akibat penyebaran virus corona jenis baru, sekitar 100.000 orang di seluruh dunia dapat terinfeksi. Seperti melansir The Guardian, Senin (27/1/

Editor: rida
Tribunnews
VIDEO Warga China Berjatuhan Duduga Gegara Virus Corona (Twitter @arsian_hidayat) 

TRIBUNJAMBI.COM- Akibat penyebaran virus corona jenis baru, sekitar 100.000 orang di seluruh dunia dapat terinfeksi.

Seperti melansir The Guardian, Senin (27/1/2020), para ahli telah memperingatkan tentang dampak penyebaran virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China.

"Ada 100.000 orang yang terkena virus itu, meskipun sejauh ini, hanya 2.000 kasus yang dikonfirmasi. Kebanyakan di kota Wuhan, China, tempat virus itu pertama kali ditemukan," ujar seorang ahli kesehatan masyarakat di Imperial College, Profesor Neil Ferguson.

Ferguson mengatakan saat ini, ada banyak turis China di seluruh Eropa.

Kecuali, jika turis ini berhasil mengendalikannya.

Sebuah mobil melintas di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi karena wabah virus corona yang mematikan di hari pertama tahun baru Imlek, Sabtu (25/1/2020).
Sebuah mobil melintas di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi karena wabah virus corona yang mematikan di hari pertama tahun baru Imlek, Sabtu (25/1/2020). (AFP/HECTOR RETAMAL)

Sungai Batanghari Meluap, Rumah Warga di Desa Hajran Mulai Terdampak Banjir

Video Viral: Semula Cuma Tertawa-tawa Saat Digigit Ular King Kobra, Nek Tadong Akhirnya Tewas

Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2020, Banyak Nama-nama Kejutan Masuk

"Saya ragu, apakah itu mungkin. Cepat atau lambat, kami akan mendapatkan kasus di sini," kata Ferguson.

Inggris lakukan tindakan pencegahan Saat ini, di Inggris belum ada orang yang dites dan menunjukkan positif terpapar virus corona.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel menegaskan pemerintah telah mengambil semua tindakan pencegahan.

Meski dikritik banyak pihak, karena dianggap lamban dalam menemukan dan memberikan informasi kepada ribuan orang di Inggris yang telah kemabli dari Wuhan dalam beberapa pekan terakhir.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan ada 52 orang telah dinyatakan negatif virus setelah pengujian di Inggris.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Heboh Dikira Harimau, Kucing Hutan Ditangkap Pakai Tudung Saji di Merangin

BREAKING NEWS Sempat dikira Harimau, Kucing Hutan di Pematang Kandis Masuk Rumah Warga

Ngeri, Viral Video Pasien Pengidap Virus Corona Badannya Sampai Bergetar, dan Kejang-kejang

Selain itu, risiko penyebaran virus ini terhadap masyarakat di negara itu dinyatakan rendah.

Kendati demikian, Inggris masih memerikan wisatawan dari China yang saat ini berada di Heathrow.

Para ahli mengatakan penyebaran virus ini di Inggris hanya masalah waktu.

Sebab, mudahnya penularan virus corona dari satu orang ke orang lain.

Menurut mereka, kemungkinan virus corona ini dapat ditular orang dengan gejala ringan, atau bahkan tanpa gejala sama sekali.

Ferguson, yang timnya telah mensimulasikan penyakit untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan timnya telah memperkirakan virus ini memiliki tingkat reproduksi 2,5-3.

Artinya, setiap orang yang terinfeksi berpotensi menularkannya ke tiga orang lain.

Korban-korban virus corona berjatuhan di China
Korban-korban virus corona berjatuhan di China (onlineindus.com)

Percepat Pembangunan, Pemkab Merangin Gelontorkan Rp 152 Miliar untuk 60 Paket Proyek di Awal Tahun

Video Viral Perawat RS Menangis Histeris Karena Terus Menerus Rawat Pasien Virus Corona

Kampus Merdeka Ala Nadiem Makarim, 4 Kebijakan Baru Bagi Perguruan Tinggi

Diculik Saat Umur 11 Tahun, Bocah SD Asal Cianjur Ditemukan 4 Tahun Kemudian, Kondisi Hamil

"Tebakan terbaik saya sekarang, mungkin 100.000 kasus. Meskipun bisa antara 30.000 sampai 200.000 (orang terinfeksi). Hampir pasti puluhan ribu orang terinfeksi," ungkap Ferguson.

Sebagian besar kasus telah menyebar ke negara-negara di luar China.

Hal itu berarti, kata Ferguson, kasus penyakit ringan menyebar lebih mudah daripada kasus yang parah, yang mengancam jiwa.

Namun, di sisi lain, itu berarti ada kemungkinan akan ada reservoir penyakit ringan di negara ini yang tidak diketahui.

"Orang-orang yang mencari tahu riwayat perjalanan orang yang ke China, tidak harus mencari dalam populasi lokal," sambung Ferguson.

Virus corona baru tidak seperti yang terlihat Tidak seperti SARS, yang membuat orang yang tertular virus itu menjadi sakit parah.

Ferguson mengungkapkan virus corona jenis baru ini tampaknya dapat menyelinap di bawah radar.

Sebab, ada banyak pembawa ringan yang akan menginfeksi orang lain tanpa perlu dikenali.

Bahkan, ada laporan dari China tentang orang yang telah terinfeksi orang lain sebelum mereka mengalami gejala apapun.

Ferguson menjelaskan sangat mungkin gejala akibat virus corona jenis baru ini tidak seperti yang terlihat.

Akan tetapi, meski hanya orang dengan gejala penyakit yang menyebarkan SARS, para ilmuwan menunjuk ke penyakit lain, seperti beberapa pilek yang dapat ditularkan oleh mereka yang tampak sehat.

"Virus-virus ini dibawa ke udara selama bernafas normal dan berbicara dengan orang yang terinfeksi," kata Prof Wendy Barclay dari Departemen Penyakir Menular di Imperial College London.

Barclay mengatakan tidak akan terlalu mengejutkan apabila penyebaran virus corona jenis baru ini juga menggunakan metode tersebut.

Dia menjelaskan jika ini memang terbukti menjadi masalah, maka mengendalikan penyebaran menjadi lebih dari sebuah tantangan.

"Sebab, (mungkin) langkah-langkah seperti skrining bandara tidak mungkin membendung virus corona secara efektif," imbuh Barclay.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved