Kopassus Berkaki Satu yang Selalu Dicari Soeharto dan Ungkapan 'Agus itu Opsus. Opsus itu Agus'
Anggota Kopassus ini merupakan satu di antara legenda pada pertempuran di Papua. Agus Hernoto merupakan anggota pasukan khusus yang hebat.
Saat memimpin Operasi Benteng I, kaki Agus Hernoto tertembak tentara Belanda. Anak buahnya berusaha membopong untuk menyelamatkan komandannya, namun di situasi itu, Agus Hernoto memilih jalannya sendiri.
Agus tetap berada di medan pertempuran, hingga akhirnya tertangkap dan menjadi tawanan tentara Belanda.
Dia dirawat pasukan Belanda hingga sembuh, tapi kakinya terpaksa diamputasi, mengingat luka tembaknya sudah membusuk.
Kisah Agus Hernoto itu dituliskan di buku Legenda Pasukan Komando: Dari Kopassus sampai Operasi Khusus, Penerbit Buku Kompas.
Dari masa Orde Lama hingga Orde Baru, anggota Kopassus ( Komando Pasukan Khusus) ini mengabdi.
Daya juang Agus Hernoto sangat tinggi, hingga dia kehilangan kakinya saat memimpin Operasi Banteng I pembebasan Irian Barat.
Agus merupakan anggota pasukan Kopassus yang berkaki satu dan punya semangat juang tinggi.
Dia dikenal begitu menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah dia tidak bergabung lagi dengan Kopassus.
• 9 Perwira Muda Kopassus Dikirim ke Pertempuran, Sintong: jika ada yang mati, aku tanggung jawab
Ya, Agus didepak dari Kopassus, dulu bernama RPKAD ( Resimen Para Komando Angkatan Darat), lantaran kondisi fisiknya.
Agus kehilangan satu kakinya saat memimpin Operasi Benteng I. Saat itu, kakinya tertembak tentara Belanda.
Anak buahnya berusaha membopong dan menyelamatkan komandannya.
Namun, di situasi kala itu, Agus memilih jalannya sendiri.
Dia tetap berada di medan pertempuran, hingga akhirnya tertangkap dan ditawan tentara Belanda.
Pasukan Belanda memperlakukan Agus sesuai konvesi Jeneva.
Agus dirawat hingga sembuh, tapi kakinya terpaksa diamputasi, mengingat luka tembaknya sudah membusuk.