Virus Corona
China Keluarkan Kehebatannya, Cuma 10 Hari Bisa Bangun Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona
China Keluarkan Kehebatannya, Cuma 10 Hari Bisa Bangun Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona
Mereka adalah Amerika Serikat dan China.

Namun sayang, Vaksinolog lulusan Universitas of Siena, Italia ini menyatakan, paling cepat untuk pembuatan vaksin tersebut selama satu tahun.
"Sudah ada upaya dari beberapa peneliti diChinadan Amerika untuk mengembangkan vaksin yang baru ini. Tapi secepat-cepatnya tersedia itu paling cepat 1 tahun. Karena buat vaksin itu susah," kata Dr Dirga kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).
Untuk pengobatan pasien yang telah terjangkit virus Corona, dia menyatakan, juga bisa belum tersedia.
Dr Dirga mengatakan, saat ini tindakan medis untuk pasien yang telah terjangkit virus tersebut ialah hanya bersifat supportif.
"Sampai sekarang pengobatan yang spesifik (antivirus) yang bisa langsung membunuh Wuhan Corona Virus ini belum ada," ungkapnya.
"Jadi kalau ada pasien yang positif itu pengobatannya supportif, kasih infus, diatasi demamnya. Pakai alat bantu nafas, tetapi belum ada pengobatan yang spesifik," ujar dia.
• FOTO-FOTO Penampakan Kucing Hutan Cantik di Bangko yang Ditangkap Pakai Tudung Saji
• Alasan Polisi Tunda Umumkan Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Hingga Jumat
• Ternyata Begini Rasanya Ketika Dijilat Seekor Harimau Seberat 350 Kg, Diungkap Sepupu Raffi Ahmad
Persebaran virus Corona kini telah mencapai negara seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Malaysia hingga Amerika Serikat. Negara-negara tersebut dikabarkan telah menerima pasien terjangkit virus tersebut.
Dari informasi terakhir, setidaknya virus itu telah membunuh 56 orang di negara tirai bambu tersebut.
Diduga Kuat Kelelawar dan Ular Jadi Tersangka Penular Virus Corona ke Manusia di Wuhan China
Dr Dirga menyampaikan, penyebaran virus Corona di Wuhan, China pertama kali disebarkan di pasar penjual hewan (animalmarket). Di sana, pasar-pasar tersebut menjual daging segala jenis hewan baik yang hidup ataupun yang sudah mati.
Dari informasinya, hewan kelelawar dan ular jadi dua di antara banyak hewan yang diduga kuat menjadi penyebar virus Corona. Tetapi, hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Nah sampai sekarang belum diketahui hewan tersangkanya apa. Karena memang dari penelusuran awal itu sekarang ini mengarah entah itu kelelawar atau ada yang bilang ini sumbernya ular. Tapi itu masih dugaan daripada peneliti. Belum bisa dikonfirmasi," tutur dia.
Terbiasa Konsumsi Hewan Liar
Ia menyatakan, kebiasaan mengonsumsi hewan-hewan liar yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat China jadi salah satu alasan penyebaran virus Corona tersebut merambah dengan cepat.