Virus Corona Masuk Jambi? Pasien Dirujuk RS Raden Mattaher, Diduga Tertular Saat Pulang dari China

Sebelumnya pasien yang terinfeksi virus Corona dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Sabtu (25/1/2020).

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Virus Corona Masuk Jambi? Pasien Dirujuk RS Raden Mattaher, Diduga Tertular Saat Pulang dari China 

TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona Masuk Jambi? Kini Dirujuk ke RS Raden Mattaher, Diduga Tertular Saat Pulang dari China.

Baru-baru ini masyarakat Jambi digegerkan dengan adanya seorang warga yang di rawat di RSUD Raden Mattaher Jambi diduga tertular virus Corona.

Sebelumnya pasien yang terinfeksi virus Corona dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Sabtu (25/1/2020).

“Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (virus corona)," kata Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari.

Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.

“Perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Foto-foto dari dalam unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan di Wuhan menunjukkan pekerja medis merawat pasien yang sakit kritis hari ini, 24 Januari
Foto-foto dari dalam unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan di Wuhan menunjukkan pekerja medis merawat pasien yang sakit kritis hari ini, 24 Januari (dailymail.co.uk)

Sebagaimana diketahui, seorang pasien yang diduga terjangkit virus corona asal Jambi baru saja dari Wuhan, China. Pasien memiliki keluhan batuk dan pilek.

Pasien yang diduga terjangkit virus corona tersebut dirujuk dari rumah sakit RS Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Sabtu (25/1/2020) malam.

dr. Dewi Lestari, menjelaskan, petugas telah disiapkan untuk menerima pasien yang diduga terjangkit virus corona, dengan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang dan sepatu boat.

Virus Corona Mulai Mengerikan, China Tutup Sejumlah Destinasi Wisata Termasuk Tembok Besar China

Ulah Jennifer Dunn, Shafa Harris 2 Kali Coba Bunuh Diri Berlumuran Darah Usai Pergoki Ayahnya

15 Tahun Sakit Hati, Terkuak Kenapa Inul Daratista Sampai Muak dengan Rhoma Irama, Ini Penyebabnya

Ternyata Bukan Mitos! Ini yang Terjadi Jika Ayam Berkokok Tengah Malam,Angsa Tidur Berdiri Satu Kaki

"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat berisiko tertular bersentuhan langsung dengan pasien, jadi kita menggunakan APD lengkap. Kita sudah ada timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya.

Dijelaskan, penyebaran virus ini melalui droplet atau udara. dr Dewi mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

"Apalagi anak-anak dan orang tua karena sangat berisiko tertular penyakit Wuhan Pneumonia," pungkasnya.

Apa Sebenarnya yang Jadi Penyebab Munculnya Virus Corona

Berikut adalah gambaran visual tentang apa itu virus corona atau coronavirus yang sedang menghebohkan dunia.

Dalam satu foto, terlihat suasana pasar tradisional di Wuhan yang diduga kuat merupakan sumber coronavirus.

Hingga 24 Januari 2020 pukul 15.00 WIB, sudah ada 875 kasus penularan coronavirus yang terkonfirmasi secara global.

 26 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kasus pertama dilaporkan terjadi pada Desember tahun lalu di Wuhan, ibukota provinsi Hubei, China.

Wuhan memiliki penduduk lebih dari 11 juta orang, lebih banyak daripada populasi London atau New York.

Virus corona kini telah menyebar ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Amerika Serikat.

Titik Awal Mula

South China Morning Post 

Wabah ini diduga kuat berasal dari pasar ikan atau pasar makanan laut Huanan.

Pasar itu kini telah ditutup.

Pihak berwenang sempat mengungkapkan penularan antar manusia kemungkinan tidak akan terjadi.

Namun beberapa minggu setelah pasar Huanan dikosongkan, diumumkan bahwa penularan dari manusia ke manusia bisa terjadi.

Virus corona mewakili berbagai macam virus yang ada pada hewan yang dalam keadaan tertentu bisa berpindah ke manusia.

Kontak dengan daging dari berbagai hewan yang dijual di pasar dinyatakan sebagai kemungkinan penyebab terjadinya infeksi pada manusia.

Jenis daging hewan yang disebut-sebut ada atau dijual di pasar tersebut yaitu:

• Unggas
• Babi
• Sapi atau lembu
• Rubah
• Koala
• Anjing
• Merak
• Landak China
• Angsa
• Kelinci
• Burung pegar
• Burung unta
• Jangkrik
• Berang-berang
• Rusa
• Ular
• Kanguru
• Bebek
• Salamander besar China
• Scorpio
• Kura-kura
• Musang bulan
• Luak Asia
• Buaya
• Unta
• Lipan atau kelabang
• Babi liar
• Keledai

Berikut adalah gambaran suasana pasar tradisional di Wuhan yang diduga kuat menjadi sumber munculnya coronavirus, sebagaimana yang dilansir South China Morning Post.

Dalam foto, tampak seekor ayam yang diikat di keranjang sayur.

Ada pula talenan di atas ember yang digunakan sebagai meja atau tempat memotong.

Di sampingnya, ada seorang penjual katak.

Ada katak hidup yang diletakkan di ember.

Ada pula katak yang dipotong langsung di pasar untuk disajikan kepada pembeli.

Katak dipotong dalam satu ember, dagingnya disingkirkan tetapi masih diletakkan di ember yang sama, penuh darah.

Daging katak bercampur dengan daging lain, yaitu ikan.

Sang penjual memakai sarung tangan, tetapi sarung tangan yang dipakai adalah sarung tangan berbahan nilon yang biasa dipakai di bidang industri.

Di sampingnya, ada ember yang tidak dicuci serta timbangan digital kotor.

Jalur Internasional dan Domestik

Wuhan adalah penghubung transportasi penting antara empat titik utama di China.

Wuhan berjarak beberapa jam dengan kereta ke sebagian besar kota-kota penting di China.

Hal itu menjadikan Wuhan sebagai pusat utama dalam jalur kereta cepat di Tiongkok.

Wuhan memiliki salah satu dari 10 ekonomi teratas China dan merupakan pintu gerbang ke sembilan provinsi.

Letaknya yang strategis menimbulkan kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat selama masa migrasi massal masyarakat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Saluran Air Wuhan

Wuhan adalah salah satu pelabuhan perantara terbesar di sepanjang Sungai Yangtze China.

Ada banyak kapal yang menghubungkan Wuhan ke Shanghai dan Chongqing.

Dengan panjang 6.397 km, Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dan yang terpanjang ketiga di dunia.

Sungai ini digunakan untuk mengirimkan makanan, produk-produk lain serta untuk transportasi umum.

Perbandingan SARS dan Virus Corona Baru (2019-nCoV)

South China Morning Post 

Virus SARS mulai mewabah di Guangdong pada tanggal 16 November 2002.

Seorang petani di distrik Shunde, kota Foshan menjadi orang pertama yang terinfeksi.

Selama 86 hari setelahnya, Beijing menekan media untuk menulis pemberitaan tentang SARS.

Hingga pada 10 Februari 2003, China baru memberi notifikasi pada WHO tentang wabah tersebut.

Dilaporkan ada 305 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara untuk virus corona baru, China hanya butuh 23 hari untuk memberi notifikasi WHO mengenai virus itu.

Pada 8 Desember 2019, seorang pasien di Wuhan mencari pertolongan medis mengenai gejala seperti pnemonia yang dialaminya.

Pada 31 Desember 2019, otoritas China menotifikasi WHO akan adanya rangkaian kasus seperti pnemonia di Wuhan.

(Virus Corona Masuk Jambi? Pasien Dirujuk RS Raden Mattaher, Diduga Tertular Saat Pulang dari China)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved