1 Orang Dirawat Diduga Kena Virus Corona
Satu Pasien Diduga Idap Virus Corona, Keluarga Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi Khawatir
Peristiwa adanya seorang warga yang diduga terserang Virus Corona yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, sejak Sabtu malam
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Satu pasien tersebut kini tengah dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher jambi.
• Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi Terduga Terjangkit Corona Masih Jalani Pemeriksaan, Ini Kata Dirut
• Kondisi Kamar Terduga Pasien Corona di RSUD Mattaher Jambi, Pengunjung Diberi Peringatan
Pasien terduga terinfeksi virus Corona Wuhan itu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam kemarin.
Pantauan Tribunjambi.com, ruang pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona, dibatasi dari jangkauan pengunjung, Minggu (26/1/2020).
Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.
Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan
Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.
Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.
Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.
Dirujuk dari RS Siloam Jambi
Pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, pasian ini diketahui dari Wuhan.
Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari mengatakan belum dapat dipastikan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan Pneumonia.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia," ujarnya.
Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.