Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona

RSUD Raden Mattaher Jambi Siapkan Ruangan Khusus, Terduga Pengidap Virus Corona Diisolasi

Pasien tersebut baru pulang dari Wuhan, China. Ia mengeluh batuk pilek, kemudian berobat ke rumah sakit.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Zulkifli
RSUD Raden Mattaher Jambi Siapkan Ruangan Khusus, Terduga Pengidap Virus Corona Diisolasi 

RSUD Raden Mattaher Jambi Siapkan Ruangan Khusus, Terduga Pengidap Virus Corona Diisolasi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang pasien diduga terinfeksi virus corona atau Wuhan pneumonia saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.

Pasien itu dirujuk dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Jambi, Sabtu (25/1) malam.

Informasi yang dihimpun, pasien tersebut baru pulang dari Wuhan, China. Ia mengeluh batuk pilek, kemudian berobat ke rumah sakit.

Update Terbaru: Virus Corona Pneumonia Wuhan Telah Menginfeksi Lebih Dari 2.000 Orang di 13 Negara.

Blak-blakan Naga Akui Putuskan Hengkang dari LYLA dan Pilih Gabung dengan Ada Band

Update Berita Terbaru Virus Corona, China Klaim Sudah Menemukan Penangkal, Cara Pencegahannya

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari, saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa dipastikan apakah pasien itu positif terinfeksi virus Corona atau tidak.

Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.

"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.

Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.

"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap. Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya. 

Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

"Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia," pungkasnya.

Dua Bocah Negatif Virus Corona, Penerbangan Rute Bali-Wuhan Dibatalkan

JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah menyebut hingga kini belum temukan virus corona di Indonesia. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Anung Sugihantono memastikan seorang pasien Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso negatif virus corona.

"Hasil uji laboratorium pasien yang bersangkutan dinyatakan negatif virus corona," ungkap dr Anung ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/1). Sebelumnya, pihak RSPI Sulianti Saroso melalui dr  Diany menyatakan hasil pemeriksaan terhadap pasien yang semula diduga terinfeksi virus corona baru akan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan.

Anung menegaskan hasil pemeriksaan terhadap pasien itu sudah keluar. "Sudah keluar (hasil uji laboratorium), makanya ada pernyataan bukan virus corona," katanya.

Namun demikian dr Anung enggan membeberkan detail penyakit yang sebenarnya diderita oleh pasien tersebut. Menurutnya, adalah ranah RSPI  Sulianti Saroso memberi keterangan mengenai detail penyakit yang sebenarnya diderita oleh pasien. "Saya tidak boleh membuka rahasia pasien (RSPI) karena bukan dokter yang merawat," ujarnya

Sehari sebelumnya RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, menerbitkan sebuah surat klarifikasi resmi terkait kondisi pasien yang diduga terkena virus corona. Pada surat klarifikasi resmi itu RSPI menyatakan pasien tersebut negatif virus corona.

Surat yang beredar tersebut ditandatangani oleh dr Dyani Kusumowardhani, SpA selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso. "Bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi informasi pasien yang saat ini dirawat di RSPI Prof dr Sulianti Saroso. Pasien tersebut bukan suspect nCoV. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan negative corona virus," kata dr Dyani dalam suratnya.

Dari Bali dilaporkan dua turis asal China berinisial YM (6) dan QCM (4) yang sebelumnya sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, dinyatakan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang.

"Semua hasil laboratorium negatif, keduanya pulang hari ini (Sabtu, 25/1) sekira pukul 15.00 Wita dan kondisinya sudah sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan kedua turis asing yang masih anak-anak asal Shandong, China, ini sudah keluar dari rumah sakit dan kembali ke negaranya. "Pembiayaannya ditanggung sendiri oleh pasien," katanya.

Selain itu, wisatawan berinisial EFC asal Mexico (39) juga dinyatakan negatif terjangkit virus corona, dan sudah diperbolehkan pulang lebih dulu pada Jumat. (tribunnetwork/gen/tribunbali)

Dimulai Besok, Ini Trik Mudah Mengerjakan Soal Tes SKD CPNS 2020

Peserta Seleksi CPNS 2019 Bisa Ganti Jadwal SKD Jika Ajukan 3 Syarat Ini!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved