Virus Corona
Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona, Baru dari China
Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona, Baru dari China
Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.
Pantuan Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020) di lokasi, tampak kamar prewatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".
Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.
Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker. Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.
Seperti diketahui Seorang pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, Pasian ini diketahui dari Wuhan.
Kini Jadi Kota 'Hantu', Begini Penampakan Terkini Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona.
Wabah Virus Corona di China kini mulai tak terkendalikan.
Bahkan, akibat Virus Corona, Pemerintah China mengharuskan mengkarantina kota Wuhan, tempat awal meunculnya Virus Corona itu.
Kota yang kini sedang dikarantina oleh pemerintah China nampak sepi dan mati layaknya 'Kota Hantu'.
Dikutip TribunWow.com dari mirror.co.uk, Sabtu (25/1/2020), pada video yang diambil oleh seorang warga negara Amerika Serikat, ia merekam bagaimana kota yang memiliki populasi sebesar 11 juta orang, kini menjadi sangat sepi.
orang, kini menjadi sangat sepi.
Mulanya ia memperlihatkan bagaimana sekolah yang biasanya ramai dipenuhi oleh anak-anak, saat ini ditutup karena adanya virus mematikan tersebut.
Kemudian wanita tersebut pergi ke sebuah toko kelontong yang menjual buah-buahan dan bahan makanan lainnya.
Ia menjelaskan apabila karantina tersebut berlangsung selama dua minggu lebih, maka dirinya dan para penduduk lain di Wuhan mungkin akan kesulitan mencari bahan makanan karena tidak adanya stok masuk ke Wuhan.
