Gadis 14 Tahun Mengaku Diculik Tiga Hari, Akhirnya Buka Mulut Ungkap Apa yang Terjadi
Saat hendak memasuki lorong rumah, tiba-tiba enam lelaki dengan menggunakan penutup wajah memaksanya masuk ke mobil.
Namun, VGL tidak memberikan nomor kedua orangtuanya itu.
• SUAMI Relakan Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain, Ternyata Ada Rencana Busuk Dibaliknya
• 4 Km Sungai Primer Lambur Tertutup Rumput Liar, Air Berlindir dan Bau, Warga Ngeluh Gatal-gatal
"Selama tiga hari itu anaknya tidak makan. Kami juga saat itu selalu keluar mencarinya hingga malam tapi hasilnya nihil," ucap Metty.
VGL lolos saat ia berhasil melepaskan ikatan tali di tangannya. VGL kemudian melompat dari jendela.
"Baru keluar rumah, dia minta tolong kepada pengendara yang lewat yang masih saudara gereja," kata Metty.
Yang terbaru, VGL akhirnya angkat suara memberi pengakuan soal kabar penculikan itu.
Remaja yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu mengakui bahwa dirinya tidak diculik oleh 6 pria bertopeng.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, awalnya VGL memang mengakui dirinya diculik 6 pria bertopeng di Jalan Bonto Daengi Rate 2 Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (19/1/2020).
Namun, saat diperiksa polisi, keterangan VGL terus berubah-ubah.
"Pengecekan pada bekas suntikan tidak ditemukan namun yang ditemukan lebam biru pada lengan yang diduga sengaja dibuat dan mengaku bekas suntikan," ujar Ibrahim saat rilis di lobi Polda Sulsel, Jumat (24/1/2020).
Ibrahim mengatakan keganjilan lainnya yang ditemukan saat penyelidikan adalah terkait kondisi lorong depan rumah VGL.
Saat itu diketahui sangat ramai namun tidak ada warga atau saksi yang melihatnya.
Begitu pun saat VGL berada di rumah tantenya, kata Ibrahim, tantenya curiga mengapa keponakannya tersebut tidak ingin pulang.
• 4 Km Sungai Primer Lambur Tertutup Rumput Liar, Air Berlindir dan Bau, Warga Ngeluh Gatal-gatal
• Inilah DJ Wilda yang Mengaku Siap Jadi Ibu Gempita Nora Marten, Om Roy, ini aku
Setelah dibujuk, kata Ibrahim, akhirnya korban mengakui telah tinggal di rumah temannya.
Sehari di rumah temannya, ia kemudian bertemu dengan remaja pria berinisial A yang merupakan tukang parkir.