Eksklusif
Wawancara Khusus Firli Bahuri, Mulai Soal "Sewu Kutho", Hingga Kaburnya Harun Masiku
Firli tidak sembarangan memilih lagu itu. Bagi Firli lirik lagu itu bagus dan sesuai kutipan dari penulis Boris Pasternak yang dia sukai.
Bahwa sesungguhnya manusia itu tidak boleh berbohong dan tidak boleh berdusta. Itu sebetulnya.
Lagu ini bukan hanya romantisme sepasang kekasih?
Kalau misalnya tidak hanya bisa sebatas cerita atau makna sepasang pemuda-pemudi memadu kasih, tidak. Tapi itu adalah gambaran yang lebih luas.
Contoh, seandainya ada satu lagu, mungkin kalau kita lihat itu misalnya Andaikan Kau Datang. Terlalu indah dilupakan, terlalu sedih dikenangkan.
Itu sebetulnya, kalimat itu adalah kalimat seketika masuk dalam alam kubur yang begitu gelap dan kita tidak akan pernah kembali.
Itu maknanya. Jadi seketika seseorang membuat lagu, itu tidak hanya susunan kata dan kalimat. Tapi begitu dalam maknanya. Mampukah kita menyelami makna itu?
Anda menjiwai lagu ini. Sejak usia berapa Anda hafal lagunya atau mengerti lagunya?
Pertama setelah saya masuk Akpol tahun 1987. Kehidupan saya kan tidak lepas dari kampung. Enam kali daftar Akpol tidak lulus. Tahun 82, 83, 84, 85, 86, dan 87 saya baru lulus.
• Beasiswa S1 Jepang - Gratis Kuliah & Uang Saku Rp 18,2 Juta per Bulan, Daftar Sebelum 21 Februari
• Berdebat 12 Jam Soal Aturan, Senat AS Akhirnya Setujui Aturan Sidang Pemakzulan Donald Trump
Artinya tahun 87 saya menapakkan kaki di Jawa, masuk Akpol.
Seiring dengan itu tentu perjuangan tidak hanya lewat begitu saja, tapi penuh makna dan perjuangan. Seperti yang tadi saya bilang, man is born to live, but not to prepare for life.
Seketika orang menghadapi suatu cobaan, itu bisa saja dia akan putus asa dan akan patah semangat.
Tetapi saya tidak begitu. Saya katakan bahwa manusia itu memang lahir untuk hidup, tetapi dia tidak disiapkan untuk hidup selanjutnya.
Maka begitu saya lulus Akpol, tahun 90, tentu kita harus berjuang karena perjuangan itu belum berakhir dan kita diwajibkan untuk belajar, mencari ilmu, bahkan diwajibkan untuk mengejar ilmu itu sampai ke negeri China. Maknanya sangat dalam.
Anda lahir di Sumatera, tapi masih mengerti lagu syair Jawa. Apa karena orangtua atau kehidupan sehari-hari budaya Jawa?
Kalau Anda ingin mengenal suatu daerah, maka Anda harus kenal dengan bahasanya. Kedua, kalau Anda cinta dan ingin mencintai suatu daerah, maka Anda harus kenal budayanya.