Kabur ke Indonesia, Buronan Interpol Asal Pakistan Ternyata Miliki e-KTP dan SIM

Keberadaan warga Pakistan yang menjadi buronan Interpol, Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah alias Muhammad Firman terungkap.

Editor: Heri Prihartono
(ISTIMEWA)
Penangkapan Pembunuh Satu Keluarga Sekaligus Buronan Interpol, Beristri WNI & Punya E-KTP 

TRIBUNJAMBI.COM - Keberadaan warga Pakistan yang menjadi buronan Interpol, Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah alias Muhammad Firman terungkap.

Warga Pakistan yang merupakan buronan Interpol (34) ditangkap anggota Brimob Polda Sumut.

Seorang buronan Interpol yang merupakan pembunuh satu keluarga dua tahun lalu di Pakistan itu ternyata melarikan diri ke Indonesia.

Harga Cabai Naik Lagi, Daftar Harga Sembako di Kota Jambi 22 Januari 2020

Cara Dijauhkan Dari Godaan Setan, Mulailah Puasa Senin Kamis, Begini Tata Cara Mengerjakannya

Di Indonesia, Husein Shah sudah beristri WNI, punya e-KTP (KTP elektronik) dan memiliki SIM.

Husein Shah ditangkap di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Si Umbut Umbut, Kecamatan Si Umbut Umbut, Kabupaten Asahan,Sumatera Utara, Selasa(21/01/2020).

Setelah melakukan pembunuhan di Pakistan, pelaku kabur ke Indonesia.

Dikutip dari situs Brimob Polri, amannusabrimob.id, identitas pelaku atas nama Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah alias Muhammad Firman (34).

Setelah ditangkap, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap 1 keluarga di Pakistan.

Lalu, tinggal di Indonesia selama 2 tahun dengan berpindah-pindah.

Kemudian, pelaku menikahi wanita Indonesia atas nama Evi Lili Midati (33).

Ini Rahasia Durian Jambi Harganya Masih Mahal Meski Penjual Bertebaran, Tapi Tetap Dicari

Kota Jambi Banjir Durian, Edi Bisa Jual Durian Satu Mobil Pikap Dalam Dua Hari

Penangkapan Pembunuh Satu Keluarga Sekaligus Buronan Interpol, Beristri WNI & Punya E-KTP
Penangkapan Pembunuh Satu Keluarga Sekaligus Buronan Interpol, Beristri WNI & Punya E-KTP (ISTIMEWA)

Identitas pelaku di KTP, SIM A, dan di buku nikah atas nama M. Firman.

Sedangkan paspor atas nama Evi Lili Midati.

Pasangan suami istri ini sudah berjalan 5 bulan tinggal di rumah kontrakan di Jalan Budi Utomo Kelurahan Si umbut-umbut, Kecamatan Si umbut-umbut, Kabupaten Asahan.

Pernikahannya di Medan dengan Evi Lili Midati sudah berjalan 1 tahun.

Selama tinggal di Kisaran, Asahan, Muhammad Luqman Butt bekerja sebagai sopir.

Dalam pengejaran pelaku pembunuhan 1 keluarga ini melibatkan 7 personel Intel Sat Brimob Polda Sumut.

Sementara personel Interpol dipimpin AKBP Yoga Priyahutama dan 4 personel DitKrimum yang dipimpin Kompol Firdaus.

Kini, tersangka dan Barang bukti dibawa ke Polda Sumut untuk proses lebih lanjut.

Buronan itu ditangkap di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Selasa (21/1/2020) siang.

Saat Tribun Medan menyambangi alamat tersebut pada pukul 20.00 WIB, rumah toko satu lantai yang didiami pelaku terlihat tutup.

Setelah Salak, Nia Ramadhani Kembali Jadi Sorotan karena Tak Bisa Lakukan Hal Sepele Ini

Luna Maya dan Ariel NOAH Masih Sering Ketemuan secara Sembunyi-sembunyi, Furi Harun Beberkan

Tidak ada satu pun lampu penerangan hidup di rumah dua pintu berdinding warna jingga itu.

Menurut seorang pedagang batu akik, Tengku Heri (54) rumah tersebut sudah kosong ditinggal penghuninya sejak siang.

Padahal sebelumnya rumah tersebut dihuni pasangan suami istri yang membuka usaha kuliner Warung Mpok Lili dalam beberapa bulan terakhir.

Jarak antara Warung Mpok Lili dengan lokasi usaha batu akik milik Tengku Heri hanya sekitar 15 meter.
"Orang India atau orang Pakistan gitu ya?

Memang ada katanya ditangkap.

Dia pun tinggal sama istrinya di sini," kata Tengku, Selasa malam.

Ia mengaku tidak mengetahui kapan pastinya pelaku dibawa oleh tim Interpol dan Brimob Polda Sumut dan hanya mendengar dari warga lainnya.

Sebab, saat peristiwa penangkapan berlangsung Tengku sedang tidak berada di lokasi.

"Katanya memang ada orang ditangkap, cuma tadi saya lagi nggak di sini. Dengar cerita orang tadi sore. Rumahnya pun sudah tutup," ujarnya.

Menurut Tengku, buronan interpol itu jarang berkomunikasi dengan dirinya.

Setiap berpapasan, Warga Negara Pakistan itu hanya tersenyum.

"Kalau sama suaminya nggak kenal kali. Kalau lewat cuma senyum-senyum aja, paling menyapa.

Kalau istrinya, karena saya kalau lapar sering pesan mie, sering cerita sama saya, bahkan cerita baru keguguran.

Orang Gambir Baru (Kisaran) istrinya," ungkap Tengku.

Diakui Tengku, dalam beberapa hari terakhir ada sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman yang singgah untuk sekadar duduk di tempat usahanya, seperti sedang memantau sesuatu.

Tapi Tengku tak mengetahui pasti incaran dari para petugas kepolisian itu, bahkan tak menyangka bahwa tersangka yang menjadi target penangkapan.

"Memang beberapa hari ini ada polisi duduk-duduk di sini.

Katanya dari Polda. Saya tanya, ada target? Ada, kata orang itu.

Spoiler One Piece Chapter 969, Puncak Kilas Balik Oden dan Roger? Raja Bajak Laut Serahkan Diri?

Spoiler One Piece Chapter 969, Puncak Kilas Balik Oden dan Roger? Raja Bajak Laut Serahkan Diri?

Saya pikir narkoba juga, rupanya orang India atau Pakistan itu," sebutnya.

Penangkapan buronan interpol itu pun dibenarkan istri kepala lingkungan (kepling) setempat, Suwartini (60).

Meski tidak melihat langsung, Suwartini mendapat cerita dari cucunya yang bersekolah tak jauh dari lokasi penangkapan atau berjarak sekitar dua rumah.

"Cucu memang tadi bilang, kalau tadi siang ada satu orang ditangkap, ada suara tembakan ke atas juga. Sebelum jam 12-an gitu kata cucu saya yang kelas VI," ucap Suwartini.

Sementara kepling, Nurdin justru tak mengetahui sama sekali adanya penangkapan warganya oleh Interpol dan Brimob Polda Sumut.

"Saya kurang tahu, siang tadi sampai sore saya di kantor lurah. Lurah pun nggak ada cerita ada warga kami yang ditangkap," aku Nurdin. (Tribun Medan)



Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Penangkapan Pembunuh Satu Keluarga Sekaligus Buronan Interpol, Beristri WNI & Punya E-KTP, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/22/kronologi-penangkapan-pembunuh-satu-keluarga-sekaligus-buronan-interpol-beristri-wni-punya-e-ktp?page=all.


Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved