Gibran dan Bobby Nyalon Pilkada Aji Mumpung?, Sandiaga Uno Singgung "Warisan" Jokowi

Sandiaga Uno kemudian diberi pertanyaan, apakah Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution akan tetap mencalonkan diri

Editor: Nani Rachmaini
kompas.com
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno (kiri) sebelum menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Gibran dan Bobby Nyalon Pilkada Aji Mumpung?, Sandiaga Uno Singgung "Warisan" Jokowi 

Sandrina juga mencontohkan Harry Tanoe yang menunjuk putrinya di Partai Perindo.

Tak sampai di situ, ada juga Amien Rais dan anak serta menantunya di Partai Amanat Nasional.

"Tapi dalam jabatan pemerintahan, saat era Mbak Tutut pernah ditunjuk sebagai menteri di kabinet," kata Sandrina.

Menurut Sandrina yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution berbeda dari contoh di atas.

Gibran Rakabuming sudah melalui proses yang semestinya untuk bisa mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.

Sindikat Penjualan Bayi di Palembang, Bayi Perempuan Dijual Rp 25 Juta Laki-laki Rp 15 Juta

Pun dengan Bobby Nasution yang sampai mendatangi Prabowo Subianto untuk mintas restu dari Partai Gerindra.

"Pertanyaan jika melalui pemilihan dan jika ini dilakukan dengan benar, dipilih oleh rakyat dan tidak ada nepotisme karena di sini terdapat garis yang tipis membedakan dinasti dan nepotisme di sini

jika dilakukan secara benar walaupun harus melalui partai politik bukan karena kekuasaanya untuk menujuk anak menjadi pemenang," kata Sandrina.

Sementara itu Sandiaga Uno ada dua kemungkinan yang terjadi, apakah Gibran dan Bobby akan tetap maju Pilkada bila Jokowi bukan Presiden.

"Jika ya, artinya mereka punya keinginan dan panggilan, mereka punya misi untuk berikan kontribusi kepada negara," kata Sandiaga Uno.

Namun menurut Sandiaga Uno, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution tidak memiliki kekuatan untuk maju Pilkada bila bukan karena Jokowi.

"Tapi apakah mereka punya kekuasaan yang berhubungan dengan itu ? apakah mereka akan punya pesona, daya tarik, aura ? tentu saja tidak," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan di akhir masa jabatan sebagai Presiden, Jokowi juga ingin meninggalkan warisan.

Sandiaga Uno meyakini, warisan yang akan ditinggalkan oleh Jokowi bukanlah sebuah dinasti dalam pemerintahan.

"Ini masa jabatan kedua Pak Jokowi dan masa jabatan Presiden terakhirnya dan dia harus meninggalkan warisan,

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved