21.000 Warga Bungo Jadi Pengangguran, Sebagian Besar Kalangan Terdidik

Angka pengangguran di Kabupaten Bungo pada 2019 meningkat dibanding 2018. Totalnya lebih dari 21 ribu orang.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Mareza
Kantor BPS Kabupaten Bungo. 

21.000 Warga Bungo Jadi Pengangguran, Sebagian Besar Kalangan Terdidik

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Angka pengangguran di Kabupaten Bungo pada 2019 meningkat dibanding 2018. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bungo, peningkatan tersebut berkisar 0,84 persen.

"Pada 2018 lalu, tingkat pengangguran di Kabupaten Bungo berkisar di angka 3,09 persen. Angka tersebut meningkat pada 2019 menjadi 3,93 persen," kata Kepala BPS Bungo, Muji Lestari baru-baru ini.

Angka tersebut, jika diterjemahkan ke dalam jumlah penduduk di Kabupaten Bungo, berkisar pada 20,870 pada 2018. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Bungo yang menganggur pada 2019 berkisar 21.110.

"Jadi, pada 2018 lalu, ada sekitar 20.870 orang yang menganggur. Sedangkan pada 2019, naik menjadi 21.110 orang," jelasnya.

Siaga Banjir dan Longsor Pemprov Jambi Siapkan 1.000 Personel

Protes Kasus Pelajar Bunuh Begal yang Didakwa Pembunuhan, Situs PN Kepanjen Diretas

Muji menerangkan, kebanyakan pengangguran yang didata tersebut merupakan pengangguran yang terdidik. Misalnya, seperti lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Namun, dia tidak menutup kemungkinan untuk sekolah atau bahkan perguruan tinggi lainnya.

Untuk hal tersebut, dia menduga pengangguran itu disebabkan ketidaksesuaian keahlian yang dibekali sekolah dengan lapangan kerja yang dituju personalnya.

"Mungkin karena skill yang dibekali sekolah, tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan. Ini juga PR bagi kita ke depannya," katanya.

PR yang dimaksudnya adalah, bagaimana upaya untuk memberikan lapangan pekerjaan yang tepat untuk personal yang sudah terdirik.

Selain karena ketidaksesuaian skill, pengangguran itu juga ditengarai akibat dari tingkat gengsi yang tinggi.
Kadang, ujarnya, yang sudah punya pendidikan tinggi, gengsi untuk mencoba pekerjaan yang dianggapnya tidak berbobot. Atau ada juga yang enggan mencoba menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Misalnya, lulusan S1 mana mau kerja jadi OB. Atau mereka buka usaha kecil-kecilan. Akhirnya, mereka menganggur," dia mencontohkan.

Untuk itulah, menurutnya, perlu upaya bersama, baik pemerintah daerah maupun instansi terkait dan masyarakat, untuk menekan jumlah pengangguran di Kabupaten Bungo. Apalagi mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved