Kisah Militer
Kopassus Ditembaki saat Parasut Masih Mengembang, Beberapa Prajurit Gugur
Pasukan etite TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Komando pasukan Khusus (Kopassus) juga dilibatkan.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum mencapai tanah, Kopassus di tembaki saat posisi parasut masih menegembang.
Peristiwa ini terjadi pada 1976.
Ada banyak kisah heroik dalam pertempuran untuk merebut Kota Dili, Timor Timur dari tangan Fretelin.
Operasi yang diberi nama Operasi Seroja ini tak hanya menyisakan luka, namun juga ribuan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap prajurit yang terlibat disana.
Pasukan elite TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Komando pasukan Khusus (Kopassus) juga dilibatkan.
Pada peristiwa itu, Kopassus diterjunkan dari udara bersama 35 prajurit Yonif Linud 501 Kostrad.
• Nasib Pohon Randu di Markas Pusdik Kopassus Hancur, Ternyata Akibat Mahaguru Berlatih
• Kisah 7 Kopassus di Hutan Papua 1969, sebelumnya Potongan Kaki Michael Rockfeller Ditemukan
• MISI Kopassus di Papua Temukan Potongan Kaki Guncang Dunia: Kisah Mencari Anak Miliarder Tersesat
19 Prajurit Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha/sekarang Kopassus) diterjunkan dari udara.
Mereka bertugas merebut lokasi-lokasi strategis dari tangan musuh, yakni kantor gubernur, lapangan terbang dan pelabuhan.
Tugas lainnya adalah membantu mengamankan Korps Marinir yang akan masuk melalui laut.
Pertempuran itu dilukiskan dalam buku biografi 'Letjen (Purn) Soegito: Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen', yang ditulis Beny Adrian. Cetakan pertama tahun 2015, yang diterbitkan PT Gramedia, Jakarta.
Jelang Subuh, tepatnya tanggal 7 Desember 1975, seluruh pasukan diterjunkan dari pesawat Hercules C-130.
Belum mencapai tanah, hujan tembakan sudah bermunculan.
Akibatnya, beberapa prajurit tewas terkena peluru saat payung masih mengembang.
Sebagai perwira, Mayor Atang Sutresna mendapat tugas tambahan, dalam Operasi Seroja, ditunjuk sebagai Komandan Detasemen Tempur (Dandenpur).
Dia diperintahkan membawa bendera merah putih. Tujuannya hanya satu, memberi tanda lokasi yang sudah direbut dari tangan musuh.