Berita Sarolangun

Pasutri di Mandiangin, Sarolangun, Diduga Kabur Bawa Uang Arisan Rp500 Juta

Pasutri di Mandiangin, Sarolangun, Diduga Kabur Bawa Uang Arisan Rp500 Juta

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto
Anggota arisan yang merasa tertipu oleh pasutri di Mandiangin, Sarolangun, yang diduga kabur membawa uang arisan Rp 500 juta. 

Pasutri di Sarolangun Diduga Bawa Kabur Uang Arisan Rp500 Juta

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Warga di Kabupaten Sarolangun, baru-baru ini dihebohkan dengan sebuah postingan di media sosial.

Dalam postingan itu menginformasikan bahwa pasangan suami isteri (pasutri), yaitu suami (IJ) dan Istri (EL) , yang tinggal di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, diduga telah melarikan uang ratusan juta.

Mereka diduga kabur dengan membawa uang ratusan juta itu setelah memenangkan arisan.

Endang Murti, owner arisan mengatakan, kronologi awal mula kegiatan arisan seperti biasanya.

Arisan tersebut diikuti beberapa orang dengan nominal Rp5 juta sampai Rp10 juta hingga Rp20 juta per orang.

BREAKING NEWS Dua Anak Sekolah di Bulian Ditabrak Mobil Bawa Durian, Satu Orang Tewas

BREAKING NEWS: Pemuda di Kasang Pudak Live Facebook Bunuh Diri, Perlihatkan Tali Tergantung

Mahasiswi di Palembang Diduga Bawa Lari Rp 800 Juta Uang Arisan Online, Rumahnya pun Sepi

Menurutnya, arisan tersebut menggunakan sistem gali lubang tutup lubang.

"Misal dia arisan dengan saya Rp10 juta dan salah satu warga lagi Rp10 juta. Ini namannya sistem gali lubang tutup lubang. Membayar ke saya dengan menang di arisan si A, dan membayar lagi ke si C dengan menang arisan di si A tadi," jelasnya, Jumat(17/1/2020).

Arisan yang diikuti sekira 40 orang warga Desa Mandiangin itu, dengan jumlah uang sekira Rp500 juta jika dijumlahkan.

Uang tersebut diduga dilarikan oleh pasutri tersebut.

Diakui Endang, akhir-akhir ini pasutri itu sebelumnya telah membayar dengan sistem gali lubang tutup lubang.

Namun ketika diadakan arisan lagi, sekira dua hari yang lalu, mereka tidak muncul dan menimbulkan kecurigaan warga.

"Pas tanggal pembayaran dio sudah dak ado di rumah. Facebook di blokir, nomor hadphone tidak aktif. Kemungkianan hutang sudah terlalu banyak dan tidak berani lagi ikut arisan atau gali lubang untuk menutupi. Jadi, memutuskan untuk lari," ujarnya.

Warga Mandiangin kata Endang, juga sudah mendatangi keluarga dari pasutri tersebut. Namun, informasi terakhir mereka berada di Jambi.

Meski begitu, warga masih memproses dan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisalian agar bisa diproses secara hukum.

Hasil Autopsi dan Olah TKP Kasus HW Kumpeh, Kapolres: Korban Murni Bunuh Diri

Buntut Pemecatan Helmy Yahya dari Dirut TVRI, Masalah Baru Muncul, Karyawan Tuntut Hak Belum Dibayar

Hal yang Mengejutkan Ruben Onsu Saat ke Kamar Betrand Peto, Barang Pribadi Ini Ada di Atas Kasur

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved