Tarif Ojol Jadi Masalah di Kota Jambi, Dishub Beri Waktu Seminggu

Gejolak ojek online (Ojol) kembali muncul di Kota Jambi. Kali ini masalah tarif menjadi persoalan.

Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rohmayana
Tampak kepala Dishub kota Jambi memanggil beberapa perwakilan ojol di Kota Jambi, beberapa waktu lalu. 

Tarif Ojol Jadi Masalah di Kota Jambi, Dishub Beri Waktu Seminggu

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Gejolak ojek online (Ojol) kembali muncul di Kota Jambi. Kali ini masalah tarif menjadi persoalan. Ada salah satu aplikasi Ojol yang menerapkan tarif di bawah ambang batas yang ditetapkan. Hal tersebut menimbulkan kecemburuan driver aplikasi Ojol lainnya.

Hal ini diungkapkan Saleh Ridho, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi. Ia menyebutkan pihaknya sudah memanggil pihak aplikator Ojol yang menerapkan tarif rendah atau di bawah ambang batas yang diatur.

"Kita meminta pihak ojek online dapat menerapkan tarif batas atas dan batas bawah sesuai dengan aturan Kepmenhub 348," kata Saleh.

Lebih lanjut Saleh menyebutkan, pihaknya memberi waktu satu minggu untuk salah satu aplikasi Ojol itu menyesuaikan tarif dengan aplikasi ojol lainnya.

"Jika tidak maka bertentangan dengan aturan Kepmenhub 348," imbuhnya.

Viral Sampai Mekkah, Acara Festival Tenda Sejuta Cinta Terancam Batal, 131 Muda Mudi Daftar

Liburan ke Luar Negeri, Komunikasi Lancar dengan Modal Lokal Ada Paket RoaMAX Telkomsel

VIDEO: Kerinci Tekuk Kota Jambi Dua Gol Tanpa Balas

Dari komunikasi yang dilakukan pihaknya sebut Saleh, pihak aplikasi tersebut bersedia untuk menyesuaikan tarifnya dengan ojol lain. Permintaan Dishub Kota Jambi itu akan diteruskan ke pihak aplikasi pusat.

"Selama ini ada kecemburuan. Ojol yang lain ingin ada persaingan sehat," katanya.

Kata Saleh, pihaknya mengambil sikap cepat dan tegas untuk menghindari adanya gesekan sesama ojol di lapangan.

"Jangan ada gesekan di lapangan, makanya kita sikapi segera. Selain dari masalah tarif ini tidak ada gejolak lain. Mereka hanya minta persaingan sehat," sebutnya.

Saat ini sebut Saleh, dari tiga Aplikasi ojek online yang ada di Kota Jambi ada sebanyak 2.200 driver yang aktif. Dari jumlah itu kata Saleh, sudah memadai untuk palayanan masyarakat di Kota Jambi.

"Dari jumlah itu dengan jumlah penduduk masih memadai, karena jasa ojol ini banyak untuk makanan," pungkasnya. (Rohmayana)

Sumber: Tribun Jambi
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved