Tak Hanya Satu, Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak 2 Rudal oleh Iran

The Times mengulas, transponder pesawat dengan nomor penerbangan 752 itu rusak setelah diterjang rudal, sebelum misil kedua menerpa.

Editor: Suci Rahayu PK
AFP/ROUHOLLAH VAHDATI
Petugas berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat Ukraina di Parand, wilayah barat daya Teheran, Rabu (8/1/2020) pagi waktu setempat. Pesawat berjenis Boeing 737-800 itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran. 

Tak Hanya Satu, Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak 2 Rudal oleh Iran sebelum Jatuh dan Menewaskan 179 Penumpang

TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON DC - Pesawat Ukraina jatuh pada 8 Januari 2020 karena ditembak oleh dua rudal Iran, demikian laporan media AS New York Times.

Pesawat Ukraine International Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran, dengan 176 orang tewas.

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan AS di Irak.

Balasan atas kematian jenderal Qasem Soleimani.

Lowongan Kerja BUMN pada Januari 2020 untuk Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1, Cek Syarat dan Lokasi

Pasukan Militer Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat JET Ukraina, Iran Sampaikan Permintaan Maaf!

The Times mendasarkan laporan mereka terhadap rekaman kamera CCTV yang sudah terverifikasi, dikutip AFP Rabu (15/1/2020).

Dalam rekaman itu, dua rudal Iran terlihat menerobos langit pagi sebelum menghantam pesawat Ukraina jenis Boeing 737.

Dua misil itu ditembakkan dengan jarak 30 detik, dan bisa memberikan penjelasan mengapa transponder pesawat tak berfungsi.

The Times mengulas, transponder pesawat dengan nomor penerbangan 752 itu rusak setelah diterjang rudal, sebelum misil kedua menerpa.

Teheran sempat bersikukuh membantah tudingan AS dan Kanada, bahwa mereka punya data intelijen soal rudal Iran menerjang pesawat Boeing 737.

Otoritas Ukraina menyatakan, mereka menduga rudal yang menjatuhkan pesawat Boeing 737 tersebut sebagai sistem pertahanan buatan Rusia.

Baru pada Sabtu pekan lalu (11/1/2020), Garda Revolusi akhirnya mengakui mereka sudah menjatuhkan Ukraine International Airlines.

Rudal yang diduga milik Iran dan dipakai untuk menembak pesawat Ukraina
Rudal yang diduga milik Iran dan dipakai untuk menembak pesawat Ukraina (sky news)

Dalam penjelasan Garda, mereka melakukannya secara tak sengaja setelah mengira Boeing 737 itu sebagai pesawat AS.

Komandan Divisi Dirgantara Garda Revolusi, Amirali Hajizadeh, mengakui operator sistem pertahanan melakukan kesalahan dengan bertindak spontan.

Dalam pemberitaan The Times, pesawat itu terbakar dan sempat berputar ke bandara sebelum jatuh dan meledak beberapa menit kemudian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved