Kronologi Zulfan Tenggelam di Perairan Tungkal, Sempat Pegang Tangan Temannya Sebelum Ditelan Arus
Satu anak dikabarkan hilang, diduga tenggelam di perairan saat berenang di sekitaran Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Kronologi Zulfan Tenggelam di Perairan Tungkal, Sempat Pegang Tangan Temannya Sebelum Ditelan Arus
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Satu anak dikabarkan hilang, diduga tenggelam di perairan saat berenang di sekitaran Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunjambi.com, seorang anak diduga telah tenggelam saat berenang bersama temannya.
"Katanya lagi berenang, tadi sekitar jam 17.00 WIB," ujar warga saat ditemui Tribunjambi.com di lokasi kejadian.
Kejadian tersebut di atas Water Front City (WFC) Kuala Tungkal tepatnya di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal.
Informasi yang diterima Tribunjambi.com, bahwa anak yang tenggelam tersebut merupakan warga Jalan Siswa Kuala Tungkal, berumur 15 tahun kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
• Jasad Diperkirakan Muncul Pukul 15.00, Basarnas Terus Cari Zulfan yang Tenggelam di WFC Tungkal
• BREAKING NEWS Seorang Anak yang Berenang di Kawasan WFC Kuala Tungkal, Diduga Tenggelam
• Lagi Asyik Pesta Narkoba, Dua Kakek di Tabir Merangin Dibekuk Polisi, Sempat Mau Lari
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan, Iptu Agung Heru Wibowo menceritakan kronologi kejadian pada Selasa (14/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kata Kapolsek KSKP itu, sekitar pukul 16.50 WIB, korban atas nama Zulfan (16) pergi bersama teman-temannya berenang di perairan sungai pengabuan tepatnya di dermaga WFC depan pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal.
"Sekira pukul 17.00 WIB korban bersama-sama dengan saksi sampai di WFC dan langsung berenang dengan cara terjun bersama dengan teman-temannya (saksi), dan saat korban bersama teman-temannya sedang berenang menuju ke Pompong yang berjangkar di sungai sekitar 20 meter dari dermaga WFC.
"Saat itu juga korban (Zulfan) meminta tolong kepada temannya dan temannya (M Ilham) dan langsung menolong korban yang dalam keadaan panik. Namun pada saat M Ilham akan memegang tubuh korban akan tetapi terlepas terseret arus kurang lebih dua meter," ungkapnya.
Setelah itu teman korban (M Yasah dan M Ilham) langsung berenang mengejar tubuh korban yang terseret arus.
"Waktu itu tubuh korban sempat terpegang atau tertangkap oleh M Yasah dan M Ilham. Namun dikarenakan arus air sedang pasang dan sangat kuat, sehingga korban terseret dan masuk ke dalam air dan tidak kelihatan lagi," lanjutnya.
Setelah itu, tutur Kapolsek, teman-teman korban masih mencari keberadaan tubuh korban selama kurang lebih 30 menit.
Dikarenakan korban tidak kelihatan lagi, teman korban melaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan dan ke Sat Polair Polres Tanjab Barat serta ke Sat Pol air polda Jambi.
Hingga saat ini, petugas gabungan Basarnas, Polairud Polda Jambi, Airud Polres Tanjab Barat, Petern BKO, Baharkam Mabes Polri, TNI AL, KSKP (kepolisian sektor kawasan pelabuhan), BNPB, Bea Cukai, KSOP dan dibantu masyarakat sedang berada di lokasi kejadian. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)