PETI di Sarolangun Makan Korban

BREAKING NEWS Dua Orang Tewas di Penambangan Emas Ilegal Sarolangun, Tertimbun Longsoran Tanah

Aktivitas penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di daerah Kecamatan Batang Asai, memakan korban dua orang.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto
Suasana di rumah duka, korban tewas di lokasi PETI di Sarolangun. 

BREAKING NEWS Dua Orang Tewas di Penambangan Emas Ilegal di Sarolangun, Tertimbun Longsoran Tanah

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Korban jiwa jatuh lagi akibat PETI di Sarolangun, kali ini dua orang tewas.

Aktivitas penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di daerah Kecamatan Batang Asai, memakan korban.

Sebelumnya sudah puluhan orang tewas. Kini peristiwa itu terulang lagi.

BREAKING NEWS: Serangan Roket Bertubi-tubi Hantam Pangkalan Militer AS di Balad Air Base Irak

Andhika Pratama Malah Banjir Pujian Usai Minta Maaf ke Nikita Mirzani, Disebut Berjiwa Besar

Nikita Mirzani Murka dan Labrak Andhika Pratama, Video Durasi 30 Menit Pun Muncul dari Suami Ussy

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/1/2020), dua orang warga Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batangasai tewas tertimbun longsor galian.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, korban bernama Idar (30) dan Ruslan (51).

Keduanya merupakan warga Dusun Bawah Buloh, Desa Datuk Nan Duo.

Mereka tertimbun saat melakukan penggalian PETI di hilir muaro, Desa Datuk Nan duo.

Menurut Ebi, warga setempat, kabar dua orang tewas itu diterima pada Minggu (12/1/2020) sekira pukul 18.00 WIB, menjelang magrib.

"Tadi sore, warga pada tahunyo," katanya.

Dua orang itu kata Ebi, sedang asik mencari emas. Namun tebing yang tidak jauh dari mereka runtuh dan menimpa mereka hingga tewas.

Kapolsek Batang Asai Iptu Ebon Lingga ketika dikonfirmasi mengiyakan adanya dua warga tewas tertimpa longsor.

BREAKING NEWS Tebing Longsor, 2 Penambang Emas Ilegal di Sarolangun Tewas Tertimbun. Suasana di rumah duka
BREAKING NEWS Tebing Longsor, 2 Penambang Emas Ilegal di Sarolangun Tewas Tertimbun. Suasana di rumah duka (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)

"Iya, saya lagi di jalan ini, dari TKP, nanti saja," ujarnya.

Kapolsek mengatakan PETI itu sudah lama dilakukan warga, karena sebelumnya mengandalkan tanaman karet untuk penghidupan.

Sudah 2 Minggu Menghilang di Kawasan Danau Kaco, Kerinci, Al Mughoni Belum Ditemukan

Hanya saja, kini karet tidak lagi menghasilkan dan menjanjikan.

Kemudian warga beralih ke PETI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved