Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ratusan Peserta di Sarolangun Ajukan Turun Kelas
Iuran program jaminan kesehatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami kenaikan 100 persen.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ratusan Peserta di Sarolangun Ajukan Turun Kelas
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Iuran program jaminan kesehatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami kenaikan 100 persen.
Kenaikan ini berdampak pada masyarakat hingga penurunan kelas layanan.
Hingga saat ini terdata sudah ratusan peserta BPJS di Kabupaten Sarolangun ajukan penurunan kelas layananan.
Hal ini karena peserta tidak mampu membayar iuran yang naik drastis hingga 100 persen.
Diakui Kepala BPJS Sarolangun Permatasasi, jika pada tahun 2020 ini kenaikan pada semua layanan BPJS mengalami kenaikan.
• BREAKING NEWS: Warga Pelawan Kaget Sepulang Menyadap Karet, Dua Pemuda Ditangkap
• Teddy Tunjukkan 7 Jenis Obat yang Dikunsumsi Mantan Istri Sule, Butet: Gak Punya Riwayat Penyakit
• Spoiler One Piece Chapter 968, Roger Menyerahkan Diri karena Ingin Selamatkan Ace dan Istrinya?
Kenaikan terjadi pada kelas 1, 2 dan 3 layanan kesehatan.
Untuk kelas 1 sebelumnya iuran dengan nominal Rp 80 ribu kini naik menjadi Rp 160 Ribu.
Untuk kelas 2 sebelumnya iuran dihargai sebesar Rp 51 ribu, kini naik menjadi Rp 110 ribu.
Sedangkan untuk kelas tiga sebelumnya dipatok sebesar Rp 25 ribu dan kini naik menjadi Rp 42 ribu perjiwa dan per bulannya.
Akunya jika dengan adanya kenaikan ini masyarakat sudah banyak yang memilih untuk turun kelas yang rerata memilih kelas 3. Kelas tersebut nilai masih terjangkau bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah.
"Hingga saat ini masyarakat sudah memilih turun kelas sebanyak 289 jiwa," katanya
Angka itu akan masih bertambah lagi seiring dengan antusias masyarakat untuk kepengurusan penurunan kelas layanan. Dari bulan desember hingga awal januari 2020.
Sementara itu peserta BPJS, Heri jika kenaikan iuran tersebut sangat memberatkan dirinya dan keluarga. Ia berharap kenaikan ini cukup sampai disini saja, karena masih banyak keperluan yang harus ia tanggung.
"Mau kayak mano lagi lah, semoga dak naik lagi, kasian kami yang ekonomi kecil," ungkapnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.