Sempat Membantah, Akhirnya Iran Akui 'Tak Sengaja' Menembak Pesawat Ukraina Pakai Rudal
Iran telah mengumumkan bahwa pasukan militernya "secara tidak sengaja: menembak jatuh pesawat jet Ukraina di Tehran, Iran, pada Rabu (8//01/2020) lalu
Sempat Membantah, Akhirnya Iran Akui 'Tak Sengaja' Menembak Pesawat Ukraina Pakai Rudal
TRIBUNJAMBI.COM - Iran telah mengumumkan bahwa pasukan militernya "secara tidak sengaja: menembak jatuh pesawat jet Ukraina di Tehran, Iran, pada Rabu (8//01/2020) lalu.
Pernyataan itu disampaikan oleh staf umum angkatan bersenjata Iran kepada Press TV, Jumat (10/01/2020), 23.00 waktu setempat.
Dilansir Guardian, staf umum menyebut penembakan terjadi karena human error atau "kesalahan manusia".
Press TV melaporkan, pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut akan dimintai pertanggungjawaban.

Sementara itu, pemerintah Iran mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga para korban, termasuk warga negara asing.
Melalui cuitan Twitter, Menteri luar negeri Iran, Javad Zarif, menulis:
• Pesawat Komersil Ukraina yang Bawa Penumpang 180 Orang Jatuh di Teheran Iran, Terdampak Iran vs AS?
• Tak Hanya Bikin Lahap Makan, Ternyata Sambal Simpan Manfaat Menakjubkan untuk Kesehatan
“Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh Angkatan Bersenjata: Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana.
Kami mengucapkan penyesalan, permintaan maaf, dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada warga kami, keluarga korban, dan negara-negara yang terkena dampak lainnya."
Sebuah pernyataan militer oleh media pemerintah mengatakan, pesawat dikira sebagai lawan yang akan dijadikan sasaran, setelah berbalik ke pusat militer Garda Revolusi.
Meningkatnya ketegangan Iran dan Amerika Serikat menyebabkan pasukan militer berada dalam tingkat kewaspadaan yang tinggi.
"Dalam kondisi seperti itu, karena kesalahan manusia dan dengan cara yang tidak disengaja, pesawat ditembak," pernyataan menyebutkan.

Pemerintah meminta maaf atas bencana tersebut dan akan meningkatkan sistem untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.
Sementara itu, pihak-pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke Departemen Kehakiman Militer dan dimintai pertanggungjawaban.
Sebelumnya, pesawat jet Boeing 737-800 NG yang dioperasikan oleh Ukraina International Airlines, jatuh di pinggiran Teheran.