Ridwan Adam: Ini Murni Musibah, Mereka Sudah Laksanakan SOP Sesuai dari Aspek Teknik
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO – Pekerja PLN Unit Pelayanan Transmisi Gardu (ULTG) Muara Bungo, Supriyadi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO – Pekerja PLN Unit Pelayanan Transmisi Gardu (ULTG) Muara Bungo, Supriyadi tewas saat menjalankan tugas.
Ia mengembuskan napas penghabisan karena tersengat arus listrik di menara Saluran Udara Ekstra Tinggi (sutet).
Kecelakaan kerja itu terjadi di Desa Sungai Abang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Kamis (9/1).
Saat itu, Supriyadi yang merupakan warga Bungo,. memperbaiki jaringan sutet yang berada di Desa Sungai Abang, sekitar pukul 11.00 WIB.
Manajer PLN UP3 Muara Bungo Ridwan Adam menjelaskan, musibah yang sangat tidak diinginkan ini terjadi di saat pekerja PLN Unit Pelayanan Transmisi Gardu (ULTG) Muara Bungo melakukan perbaikan pemasangan spacer.
Spacer merupakan pengatur jarak dari konduktor satu ke konduktor lainnya.
Kata Ridwan, saat itu pekerja atas nama Ibrahim Faisal sudah memastikan arus listrik padam dari Linggau sampai ke Bangko. Kemudian, pelaksana pekerjaan yakni Supriyadi dan rekannya Abdullah Hamid menaiki tower untuk perbaikan spacer.
• Pasukan Militer Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat JET Ukraina, Iran Sampaikan Permintaan Maaf!
"Selanjutnya, korban membawa grounding dan memasangnya sesuai dengan prosedur untuk mengalirkan sisa arus induksi ke tower (sutet)," katanya, saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2020).
Ridwan menyebut , Supriyadi saat itu sudah menggunakan pelindung diri yang lengkap. "Dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, korban turun ke konduktor dan tangan kiri memegang isolator sementara tangan kanan memegang arching horn," terangnya.
Pada saat itulah korban diduga terinduksi tegangan dan kemudian tak begerak lagi dan terbaring di konduktor. Ia tersengat arus listrik tegangan tinggi.
• Live Streaming Tottenham Hotspurs Jamu Liverpool di Liga Inggris 2020 Dini Hari Nanti Premier League
Setelah mengetahui korban lemas dan tidak sadarkan diri, rekan korban Abdullah Hamid memberitahu kepada rekan kerja yang lain untuk mencari bantuan.
Dia juga berupaya untuk berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mendapatkan pertolongan.
"Rekan korban juga segera melaporkan kejadian itu kepada pihak desa. Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RS terdekat," imbuh Ridwan.
Namun, Supriyadi dinyatakan telah meninggal dunia. Korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya.
"Mereka sudah melaksanakan SOP
• Viral! Fenomena Ikan Naik ke Daratan Dikaitkan Dengan pertanda Bencana, Begini Penjelasan BMKG
"Saat almarhum (korban) sudah duduk dengan nyaman di atas benda yang akan dikerjakan, namun diduga masih terdapat tegangan induksi," imbuhnya mengklarifikasi.
Supriyadi merupakan Pekerja SUTET 275kV Lubuk Linggau-Bangko.
Untuk diketahui Gardu Induk (GI) Sarolangun merupakan sumber utama kelistrikan yang melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat di Kabupaten Sarolangun hingga ke Batang Asai. Selain itu, gardu itu juga melayani sebagian ke Muara Tara, yang dikoordinir di bawah PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sarolangun.
"Kejadian ini merupakan musibah kami bersama keluarga besar PLN, Kami dari PLN khusunya PLN UIW S2JB UP3 Muara Bungo mengucapkan belasungkawa sedalam- dalamnya kepada korban," sebutnya.
• Kemeriahan Puncak HUT Provinsi Jambi, Ada Nissa Sabyan Malam Ini
Saat evakuasi beberapa jam setelah kejadian, tubuh korban terlihat kaku. Evakuasi dilakukan bersama oleh petugas gabungan, damkar, TNI, Polri, BPBD Sarolangun. Saat evakuasi memang petugas kesulitan karena berada di ketinggian sehingga harus menggunakan tali untuk menurunkan korban. Korban berhasil dievakuasi sekira pukul 14. 55 WIB.
Danton Damkar Sarolangun, Aan Satria menyampaikan peristiwa itu terjadi pada tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet) PLN No.387 yang berada di Desa Sungai Abang.
• Mengenal Rani Anjelita, Pemain Voli Jambi yang Kini Terjun ke Dunia Model
• Wakajati Risal: Antarkan Kejati Jambi Raih WBK Melalui TP4J
"Supriyadi berteriak keras minta tolong dan kemudian tak begerak lagi dan tergantung di isolator," katanya, kemarin. (cre/cwa)