Ada Racun di Tubuh Mantan istri Sule? Diperiksa 4 Jam Lebih, Ternyata Begini Hasil Pemeriksaan
Dia diperiksa sekira 4 jam lebih atau sejak datang sekitar pukul 13.00. Seusai diperiksa, Teddy mengakui ditanya soal obat-obatan yang dikonsumsi.
"Itu kan tergantung asumsi orang. Toh hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan. Polisi bekerja profesional menangani hal ini," katanya.
• Museum Lilin Madame Tussauds di London Copot Patung Lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle
Teddy Tak Akan Menuntut
Sementara itu, suami Lina, Teddy Pardiyana mengaku tidak akan menuntut siapapun jika hasil otopsi tidak membuktikan adanya pidana.
"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena a Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya. Saya enggak bete atau sakit hati, karena ada amanah dari ibunya. Bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya. Baik atau jelek, dia tetap anak saya," ujar dia.
Tedy mewajarkan pelaporan dari Rizky.
Sekalipun, belakangan, Tedy jadi pihak yang tertuduh karena pada malam sebelum kematian, Tedy bersama Lina.
"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Tedy.
Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky. Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.
"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ujar Tedy.
Tedy sebenarnya kekelahan dengan kegaduhan selama sepekan terakhir.
Belum lagi, anak hasil pernikahannya dengan Lina, masih berusia dua bulan.
• Daftar Hewan yang Perlu Diwaspadai Warga Jambi saat Musim Hujan, Ini Pendelasan Feriadi
"Ya, cukup melelahkan sebenarnya. Tapi harus kooperatif karena biar engak jadi teka-teki ke masyarakat. Biar almarhumah Bunda Lina juga tenang di alam sana. Jadi harus benar-benar ekstra sabar," kata Tedy.
Di hari Jumat ini, ia mengenang kebiasaan Lina setiap hari Jumat.
Biasanya, semasa hidup, kata Tedy, Lina biasa menyiapkan pakaian untuk salat Jumat.
"Lalu disediain juga uang infaknya untuk ke masjid. Itu yang bikin saya sedih hari ini, jadi menyesak, tapi ya sudah lah, kita berdoa saja untuk Bunda Lina supaya diterima iman Islamnya," ujar pria yang mengaku sempat bekerja di Amerika Serikat dan Jepang itu.