Berita Nasional

Anak Hakim Jamaluddin Cerita Ibu Tirinya yang Jadi Otak Pembunuhan: Secara Finansial Bunda Cukup

Anak Hakim Jamaluddin Cerita Ibu Tirinya yang Jadi Otak Pembunuhan: Secara Finansial Bunda Cukup

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUN MEDAN
Kenny Akbari, anak sulung almarhum Hakim Jamaluddin. 

"Walaupun dia itu ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua kan," jelas Kenny.

Ia juga mengaku tidak tahu-menahu seputar kehadiran dua pria pembunuh ayahnya di rumah mereka.

"Karena pada hari Kamis itu, aku nggak di rumah, jadi nggak tahu siapa-siapa aja yang nginap di rumah," ungkapnya.

Biasa, sambung Kenny, yang menginap di rumahnya adalah anggota keluarga saja.

Terkait CCTV yang tiba-tiba mati sebelum kejadian terkuak, Kenny menyampaikan itu adalah hal yang tidak lazim.

Biasanya, CCTV di rumah mereka selalu hidup. "Biasanya memang hidup, makanya aku bingung kenapa tiba-tiba CCTV-nya mati. Kalau pengakuan bunda, Abu (panggilan Kenny untuk ayahnya) yang suruh cabut, malu katanya kalau orang-orang datang ke rumah, tapi nggak tahulah kalau kebenarannya seperti apa," demikian Kenny Akbari.

Tinggal Terpencar

Informasi lain, tiga anak almarhum Hakim Jamaluddin untuk sementara waktu tinggal terpencar.

Sebab, istri almarhum Zuraida Hanum yang diduga dalang pembunuhan suaminya sudah ditahan oleh Polda Sumut dan Polrestabes Medan.

Informasi yang diperoleh Serambi (Grup Tribun), dari keluarga Jamaluddin di Nagan Raya, Kamis (9/1/2020) menyebutkan, Kenny masih di Medan, karena ia sedang mengikuti co-ass dokter umum pada salah satu rumah sakit.

Sementara Rajif yang hampir setahun kuliah di Jakarta, dalam dua hari terakhir pulang ke rumah ibu kandungnya Cut Yeny, di Meulaboh, Aceh Barat.

Adapun Khanza sejak sepekan terakhir menetap di rumah kakeknya Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue.

Sebelum Zuraida ditahan polisi, anak bungsu Jamaluddin itu tinggal bersama ibunya di Medan.

Sementara itu, keluarga Jamaluddin dari Nagan, siang kemarin, mendatangi PN Medan. Mereka menyampaikan sejumlah hal terutama terkait kelanjutan pendidikan ketiga anak korban.

“Kami akan pulang ke Nigan dalam pekan ini setelah beberapa hal di Medan selesai,” ujar Dedi Wahyufan, keluarga Jamaluddin kepada Serambi, kemarin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved