Apa yang Sebenarnya Terjadi, Kebakaran Hebat Australia, Lalu Bagaiaman Cara Pemerintah Menanganinya?

Demikian salah satu postingan yang beredar di media sosial di Indonesia berkenaan dengan kebakaran semak di Australia.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Ingleside Rural Fire Brigade
Petugas sedang berusaha memadamkan api di kawasan Manyana dan Bendalong di New South Wales 4 Januari 2020. 

Dari sisi kebijakan, pemerintah Federal juga dituduh belum menerima pendapat bahwa kebakaran hutan yang terjadi di Australia disebabkan karena perubahan iklim yang melanda dunia saat ini.

Itulah sebabnya, banyak warga pada hari Jumat besok (10/1/2020) akan mengadakan unjuk rasa di Melbourne dan kota lain untuk mengecam PM Scott Morrison, yang dianggap tidak menerima pendapat bahwa kebakaran disebabkan karena perubahan iklim.

Para aktivis ini mengatakan bila semua pihak sepakat adanya perubahan iklim, maka antisipasi dan persiapan akan lebih baik untuk menangani kebakaran semak tersebut.

Mengapa kebakaran menimbulkan korban jiwa?

Ribuan warga mengungsi di kawasan pantai Mallacoota, di saat api mendekati kota tersebut.
Ribuan warga mengungsi di kawasan pantai Mallacoota, di saat api mendekati kota tersebut. (Instagram: @travelling_aus_family)

Musim kebakaran hutan dan semak di Australia terjadi di musim panas, dari bulan Desember sampai Februari setiap tahun.

Namun beberapa kalangan mengatakan musim kebakaran belakangan sering datang lebih cepat. Di tahun 2019, misalnya kebakaran hutan sudah dimulai sejak bulan September.

Kebakaran besar pekan lalu, yang terjadi menjelang malam tahun baru, dialami negara bagian Victoria dan New South Wales.

Sama seperti juga dengan banjir di Jakarta, bencana yang terjadi di musim liburan, sedikit banyak berpengaruh dalam menanganinya.

Tanggapan Ratu Inggris Atas Rencana Pangeran Harry Meghan Markle Mundur dari Kerajaan

Di Australia, Liburan Natal adalah liburan utama setiap tahunnya, karena bersamaan dengan musim panas dan juga musim liburan sekolah.

Selama dua minggu, banyak keluarga dan pegawai akan menggunakan kesempatan untuk berlibur.

Di banyak tempat di berbagai pelosok Australia yang biasanya sepi kemudian dipenuhi mereka yang datang berlibur.

Salah satunya adalah kota kecil Mallacoota, yang terletak sekitar 550 km dari kota Melbourne.

Kota tersebut sehari-hari hanya berisi 1000 penduduk, namun di musim liburan naik menjadi lima sampai enam ribu karena kedatangan turis.

Kota tersebut terletak di tepi pantai dan untuk mencapainya harus melewati kawasan pegunungan yang kemudian terbakar.

Pihak berwenang sudah memerintahkan evakuasi sebelum kebakaran tiba, namun banyak yang tidak bisa meninggalkan daerah tersebut dan harus bertahan di pinggir pantai ketika api melanda.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved