Penampilan Cewek yang Dicomblangkan dengan Reynhard Sinaga Sangat Cantik, Berakhir Seperti Ini
'Kesan saya adalah bahwa keluarganya merasakan ia tidak normal, tetapi dia tidak pernah memberi tahu mereka bahwa..."
Sinaga mengaku mengubah penampilannya menjadi lebih konservatif saat berada di lingkungan keluarga di Indonesia.
Mantan teman itu berkata: 'Kesan saya adalah bahwa keluarganya merasakan ia tidak normal, tetapi dia tidak pernah memberi tahu mereka bahwa dia gay. Dia biasa mengganti gaya rambut dan pakaiannya saat pulang. '
Apartemen Sinaga di Montana House berlokasi beberapa ratus meter dari desa gay Manchester, dan dekat dengan lokasi bar dan klub malam yang sering dikunjungi oleh pelajar pria muda, target korban yang akan "dimangsa".


Dia 'dulu sering berkencan' dan 'banyak tidur juga', kata temannya, menambahkan:
"Keluarganya sangat kaya sehingga dia tidak pernah bekerja dan dia akan selalu keluar setiap minggu dengan orang yang berbeda, seingatku begitu."
Usaha mak comblang
Sang teman mengatakan bahwa Sinaga - yang 'terobsesi' dengan Spice Girls ketika dia tumbuh dewasa - mengklaim keluarganya gagal memahaminya dan menganggapnya 'aneh'.
“Orang tuanya berusaha mencomblanginya dengan seorang gadis dari negaranya. Mereka ingin dia menikah dan punya keluarga"
Sang teman mengatakan, Sinaga tampak enggan untuk kembali ke keluarganya di Indonesia, karena orang tuanya, yang tidak tahu dia gay, menginginkan agar sang anak menikah dan menetap.
Kedatangan di Inggris 2007
Sinaga, yang dikenal sebagai Rey, datang ke Inggris sebagai mahasiswa pada tahun 2007, ketika dia berusia 24 tahun.
Dia menyelesaikan master di jurusan perencanaan (planning) di Universitas Manchester, kemudian melanjutkan studinya di institusi yang sama dengan mengambil gelar master lain dalam sosiologi, lulus pada tahun 2011 .
Setelah itu, ia mendaftar untuk PhD dalam bidang geografi di Universitas Leeds, dan membuat tesis berjudul 'Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari. Laki-laki gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester."
Dia menulis esai tentang topik-topik seperti 'geografi aneh', beberapa di antaranya diterbitkan secara online, tetapi para akademisi menemukan bahwa karyanya tidak memenuhi standar yang disyaratkan.
Universitas Leeds menjatuhkan sanksi akademik saat ia ditangkap pada tahun 2017, dan mengeluarkannya dari kampus setelah pengadilan pertamanya pada tahun 2018.