Apa Sebenarnya Perilaku Hubungan Homoseksual yang Dilakukan Predator Setan Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia dihukum seumur hidup oleh pengadilan Manchester atas kasus pemerkosaan yang melibatkan ratusan pria. Total korban

Editor: rida
Facebook via BBC
Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris dalam empat persidangan terpisah. 

TRIBUNJAMBI.COM- Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia dihukum seumur hidup oleh pengadilan Manchester atas kasus pemerkosaan yang melibatkan ratusan pria.

Total korban yang kasusnya digelar dalam empat sidang adalah 48 pria dengan 159 dakwaan.

Banyaknya jumlah dakwaan menunjukkan satu korban diperkosa Reynhard berkali-kali.

Semua korban dalam sidang kedua adalah heteroseksual dan selama memberikan kesaksian, mereka menyatakan tidak bersedia melakukan hubungan seks homoseksual.

Kepolisian Manchester Raya mengatakan korban dapat mencapai 190 orang, termasuk 48 rang yang telah bersaksi dalam empat persidangan.

BBC memberitakan, dalam aksinya Reynhard memerkosa korban melalui anus di apartemennya.

Korban terlihat sangat mabuk, dan Reynhard tetap melancarkan aksinya hingga berjam-jam.

Reynhard Sinaga, Warga Jambi yang Buat Geger Manchester, Kasus Pemerkosaannya Terbesar di Inggris
Reynhard Sinaga, Warga Jambi yang Buat Geger Manchester, Kasus Pemerkosaannya Terbesar di Inggris (CNN)

Diduga Akan Diperkosa, TKW Asal Bandung Loncat Dari Lantai 3 Apartemen di Jeddah

Diperkirakan Puncak Musim Hujan Hingga April 2020, Masyarakat Muarojambi Diminta Siap Siaga

Siapa Sebenarnya Saiful Ilah, Bupati Sidoarjo yang Terjaring OTT KPK

Perilaku hubungan homoseksual yang dilakukan Reynhard, dalam dunia medis disebut seks anal atau hubungan seks melalui dubur.

Aktivitas hubungan anal memasukkan penis ke dalam anus.

Dilansir Hello Sehat, beberapa orang melakukan hubungan anal karena anus penuh dengan ujung saraf sehingga sangat sensitif.

Untuk penerima seks anal, anus bisa menjadi zona sensitif seksual yang merespons rangsangan seksual.

Untuk pasangan yang memberikan seks anal, anus bisa memberikan rasa kencang yang menyenangkan di sekitar penis.

Meski banyak orang menganggap seks anal menyenangkan, aktivitas ini memiliki sejumlah risiko kesehatan.

Setelah menyelesaikan studi S1 di Indonesia, Reynhard melanjutkan studi di Inggris. (Facebook)
Setelah menyelesaikan studi S1 di Indonesia, Reynhard melanjutkan studi di Inggris. (Facebook) (ist)

Terpilih di Pemilihan Rektor Unja, Prof Sutrisno akan Lakukan Hal Ini untuk Kemajuan Unja

Digosipkan Memiliki Hubungan Khusus, Kriss Hatta Ngaku Zaskia Gotik Sebenarnya Kriteria Dirinya

Hari ke40 Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Dilakukan Rapi Tanpa Alat Bukti Kekerasan

Situs kesehatan WebMD bahkan menyebut seks anal sebagai aktivitas seksual paling berisiko.

Lantas, kenapa seks anal berisiko?

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH yang juga sebagai dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan, dubur atau anus tidak dipersiapkan untuk menerima benda asing dari luar masuk ke dalamnya.

"Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi," kata Ari.

"Selain itu karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka," sambungnya.

Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal.

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (Facebook)

Kejanggalan Kematian Lina Mantan Istri Sule, Polisi Gelar Olah TKP, Empat CCTV Diperiksa Intensif

Update Laporan Rizky Febian, Polisi Olah TKP Rumah Lina Jubaedah Mantan Istri Sule

Terkuak Fakta Baru, Mantan Istri Bongkar Liciknya Teddy Saat Rebut Lina dari Sule: Dia Itu Pintar

Video Detik-detik Pesawat Boeing 737-8 Jatuh dan Meledak, 170 Orang Penumpang Dipastikan Tewas

Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa.

Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan seks anal.

Berbagai penyakit STD tersebut antara lain HIV,Herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C dan human papiloma virus (HPV).

Selain itu infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis.

"Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka2 terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang diseputar bubur dan poros usus (rektum)," ungkapnya.

Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan adalah munculnya nyeri berlebih saat buang air besar.

Dari semua risiko penyakit di atas, akibat yang paling berbahaya dari anal seks menurut Ari adalah kanker anus.

Risiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.

Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang dibawah umur 30 tahun.

"Sejauh ini saya beberapa kali mendapat kasus kanker anus berumur dibawah 30 tahun dan berhubungan dengan riwayat anal seks. Umumnya mereka melakukan anal seks dari partnernya," terang Ari.

Dari beberapa literatur yang dibaca Ari, banyak orang melakukan seks anal karena mereka terinpirasi setelah menonton film porno.

"Oleh karena itu dengan kemudahan mendapatkan film porno melalui internet kebiasaan anal seks ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu," ungkapnya.

Kesimpulannya, melakukan anal seks - baik yang dilakukan secara terpaksa atau suka sama suka - merupakan tindakan seksual berisiko tinggi untuk terjadinya berbagai infeksi.

Anal seks dapat mendatangkan infeksi dari virus maupun bakteri, anus dan organ di sekitarnya terluka, hingga yang paling parah adalah kanker anus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pemerkosaan Reynhard Sinaga, Ini Dampak Seks Anal bagi Kesehatan"

Tampan, Pintar dan Kaya: Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?

Pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester di Inggris.

Reynhard diketahui melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, dalam rentang waktu dua setengah tahun sejak 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Dari 159 kasus, terdapat 136 kasus pemerkosaan di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Disebut pemerkosaan jika…

Psikolog klinis Jennyfer M.Psi., menyebutkan bahwa pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal yang berhubungan dengan seksual.

“Terjadi jika seorang individu memaksakan individu lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi vagina atau anus dengan menggunakan penis, tangan, atau benda-benda lainnya secara paksa,” tutur Jennyfer kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Disebut pemerkosaan, lanjut Jennyfer, jika aksi tersebut dilakukan dalam kondisi sadar maupun tidak sadar.

Bukan atas dasar suka sama suka, baik dalam kekerasan maupun non kekerasan.

Motif pemerkosaan

Panduan yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) berjudul “Sexual Violence: Prevalence, Dynamics, and Consequences” menyebutkan bahwa hasrat seksual bukanlah satu-satunya alasan dilakukannya pemerkosaan.

“Pemerkosaan itu terkait dengan hasrat seksual. Namun motivasi di belakangnya berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan WHO, bahwa motivasi seseorang memperkosa bisa karena power, anger, dominance, dan control,” tutur Jennyfer.

Motivasi pemerkosaan telah dianalisis oleh beberapa peneliti dan bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Kekerasan seksual merupakan aksi agresif. Faktor utama dari banyak kekerasan seksual adalah kekuatan dan kontrol terhadap korban, bukan hasrat seksual.

2. Seks menjadi medium yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan non-seksual seperti kemarahan, ketidakberdayaan, kontrol, dominasi, dan kekuatan (power).

3. Kekerasan seksual digunakan untuk “menggantikan perasaan tidak berdaya, memperlihatkan kemampuan seksual, menegaskan identitas, menguatkan eksistensi diri di kalangan teman, mengurangi anxiety seksual, mendapatkan gratifikasi seksual, dan mengatasi frustasi.”

“Tidak semua orang yang punya kontrol dan kekuatan melakukan pemerkosaan. Maksudnya adalah ketika melakukan pemerkosaan, si pemerkosa merasa memiliki kontrol penuh atas korban, menguasai si korban, dan merasa memiliki kekuatan untuk melakukan apa saja terhadap korban,” papar Jennyfer.

Terkadang, lanjutnya, dalam beberapa kasus pemerkosaan bisa terjadi untuk menutup rasa inferior dari si pemerkosa dengan menunjukkan superior terhadap orang yang ia anggap lebih lemah atau tak berdaya.

Penyimpangan perilaku seksual

Terkait pemerkosaan beruntun yang dilakukan oleh Reynhard, dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ selaku Dokter Spesialis Kejiwaan menjelaskan bahwa hal itu lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan seksual.

“Saat memerkosa dia merekam dan berkali-kali, itu berarti bukan sekadar kebutuhan seksual. Itu penyimpangan seksual. Dia mau melakukan itu dengan lawan yang tidak sadar,” tuturnya.

Penyimpangan perilaku seksual bukan berarti orientasi seksual.

“Bukan masalah orientasi seksualnya sebagai gay, tapi penyimpangan perilaku seksualnya. Perkosaan itu kan tindakan agresivitas, ditambah lagi dengan tindakan merekam dan fantasi seksual lainnya,” tutup dr Dharmawan.

Hal itu dibenarkan oleh Jennyfer.

Menurut psikolog klinis tersebut, edukasi, finansial, dan fisik bukan merupakan patokan moralitasnya.

“Di sini lebih berbicara mengenai moralitas. Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang memiliki edukasi yang baik, finansial yang baik, serta fisik yang menarik memiliki moralitas yang sebanding,” tuturnya.

Menurut Jennyfer, ada banyak kemungkinan yang bisa mendasari mengapa Reynhard lebih memilih memperkosa.

“Bisa saja karena ada kelainan seksual di mana ia memiliki fantasi untuk melakukan hubungan intim dengan pria heteroseksual, dan fantasinya diterapkan dalam dunia nyata. Pria heteroseksual tidak mau melakukan hubungan intim dengan seorang gay. Maka, Reynhard menggunakan cara tersebut untuk memenuhi fantasinya.”

“Tapi ini hanya kemungkinan. Butuh informasi lebih mendalam untuk mengetahui motif di balik tindakannya,” lanjut Jennyfer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tampan, Pintar dan Kaya: Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved