Reynhard Sinaga Dihukum di Inggris
Pengakuan Pria-pria Inggris Korban Reynhard Sinaga, 'Predator Setan' Kelahiran Jambi, 'Menjijikkan'
"...saya merasa hancur saat mendengar bahwa saya adalah korban perkosaan setelah dibius dan tindak seksual itu difilmkan oleh ...."
Polisi mengatakan korban dapat lebih banyak lagi karena Reynhard kemungkinan telah melakukan aksinya bahkan sebelum ia tinggal di apartemen di pusat kota Manchester pada 2011.
Polisi mengungkap para korban perkosaan ini melalui dua telepon genggam milik Reynhard yang disita, yang berisi rekaman film berjam-jam.
Satu telepon digunakan untuk merekam tindak perkosaan dari jarak jauh dan satu dari jarak dekat dan dilakukan di apartemennya, sebagian besar di lantai di kamar tidur dan ada juga di lantai ruang tamu.
Sejauh ini masih ada sekitar 70 korban yang belum diidentifikasi.
Stigma dan depresi menjadi korban perkosaan pria, merupakan salah satu faktor yang menyulitkan identifikasi korban, kata polisi.
Sebagian korban bahkan belum memberitahukan keluarga dekat atau pun teman. Sebagian korban juga menolak untuk melihat film perkosaan yang direkam Reynhard.
Kepolisian Manchester Raya menyatakan dari 48 korban yang kasusnya telah disidangkan, 45 di antaranya adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.
Dari puluhan korban ini, 26 orang adalah pelajar.
'Membusuk di Neraka'
Reynhard datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh dua gelar magister di Manchester dan tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds saat ditangkap pada 2017.
Reynhard Sinaga ditangkap pada Juni 2017 saat seorang korban yang telah diperkosa terbangun, dan langsung memukulnya sebelum kemudian korban ini menelepon polisi.
Dalam pernyataan kepada polisi, para korban perkosaan Reynhard Sinaga ini juga menyatakan harapan agar Reynhard mendapat ganjaran seberat mungkin.
"Tak ada hukuman penjara yang setimpal dengan apa yang telah ia lakukan terhadap saya," kata seorang korban.
"Saya harap dia tidak pernah akan keluar dari penjara dan dia membusuk di neraka," kata korban lainnya.
Banyak korban yang mengatakan tindak perkosaan yang mereka alami menyebabkan mereka depresi dan sulit bangkit untuk menghadapi hidup.