Link Streaming ILC TVOne Malam Ini 'Siapa yang Merampok Jiwasraya?', Bongkar-bongkaran

Presiden ILC, Karni Ilyas mengungkapkan, malam ini diskusi di ILC akan membahas tema "Siapa yang Merampok Jiwasraya?"

Editor: Duanto AS
Youtube
ILC TVone 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini link streaming menonton ILC TVOne malam ini

Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne hadir perdana di tahun 2020, Selasa (7/1/2020) malam ini.

Presiden ILC, Karni Ilyas mengungkapkan, malam ini diskusi di ILC akan membahas tema "Siapa yang merampok Jiwasraya?"

Satu di antara narasumber yang akan hadir pada diskusi kali ini adalah Muhammad Said Didu.

Ini Alasan Reynhard Sinaga Enggan Balik ke Indonesia, Hingga Ajukan Status Pengungsi di Inggris

Cara Mengerikan Reynhard Sinaga Dapatkan Korbannya, Cari Dijalanan dan Diberi Narkoba Lalu Diperkosa

Bukan Obat Sembarangan, Ini yang Digunakan Reynhard Sinaga untuk Perkosa Korban Laki-laki, Apa Itu?

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah dalam ambang kebangkrutan.

Perusahaan BUMN asuransi ini mengalami gagal bayar polis kepada nasabah terkait produk investasi Saving Plan.

Nilai tunggakan pada nasabahnya tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 12,4 triliun.

Kesalahan manajemen terdahulu dalam penempatan investasi jadi penyebabnya.

Jiwasraya sendiri diketahui banyak mengoleksi saham yang berisiko tinggi.

Melansir Kompas.com, Kasus Jiwasraya merebak sejak Menteri BUMN Rini Soemarno mendapat laporan dari direktur yang baru ditunjuk pertengahan tahun 2018, Asmawi Syam.

Laporan itu terkait adanya cadangan kerugian dalam jumlah besar yang belum dihapusbukukan dan dibiarkan OJK dan KAP.

Publik pun tidak tahu selama datanya disimpan erat perusahaan.

Rumitnya, kerugian itu terjadi melalui pembelian saham di publik yang baru diketahui saat saham akan dijual kembali untuk membayar kewajiban.

Karena tak dilaporkan, banyak yang merasa dikelabui termasuk akuntan publiknya.

Rini lalu menugaskan BPKP melakukan audit ulang pada Desember 2018 dan ditemukan fraud pada sisi investasi.

Sejak saat itu, beredar nama-nama pelaku dan laporan keuangannya dikoreksi yang berakibat nilai kerugian 2019 membengkak menjadi Rp 13,6 triliun.

Tak hanya melulu soal uang, kasus JIwasraya ini juga membuat 'polemik' antara presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dengan presiden saat ini, Joko Widodo.

SBY akhirnya buka suara soal krisis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dituding bermasalah sejak masa pemerintahannya.

SBY mempersilakan jika periode pemerintahannya menjadi pihak yang disalahkan dan diminta bertanggung jawab.

"Kalau di negeri ini tak satu pun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya salahkan saja masa lalu," kata SBY, seperti diungkapkan asisten pribadinya, Ossy Dermawan lewat akun Twitter @OssyDermawan, Jumat (27/12/2019).

Saat dikonfirmasi, Ossy membenarkan peristiwa seperti yang ditulis dalam twit tersebut.

Ossy menyebutkan, soal krisis Jiwasraya itu disampaikan SBY kepada para tamu yang dia terima pada Kamis (26/12/2019).

Menurut SBY, publik pun tahu bahwa krisis Jiwasraya mulai terjadi dalam kurun 2018-2019.

Namun, jika memang tak ada pihak yang bertanggung jawab, SBY mempersilakan jika periode pemerintahannya disalahkan.

SBY mengatakan, mereka yang kala itu menjabat di periode pemerintahannya masih ada.

"Yang rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjadi dua tahun terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata SBY, berdasarkan kicauan Ossy.

"Para pejabat tahun 2006 juga masih ada, mulai dari saya, Wapres JK (Jusuf Kalla), Menkeu SMI (Sri Mulyani), Menteri BUMN, dan lain-lain. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," kata dia.

SBY, kata Ossy, mengaku mendapatkan informasi bahwa saat ini banyak perusahaan BUMN yang bermasalah.

Ketua Umum Partai Demokrat ini menduga krisis di tubuh perusahaan-perusahaan BUMN itu barangkali akan kembali ditudingkan kepada dirinya.

"Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yamg sangat besar, sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan," tutur SBY, menurut twit Ossy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo angkat bicara soal kasus gagal bayar polis asuransi milik perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Jiwasraya sebelumnya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.

Jokowi menegaskan, masalah di Jiwasraya ini terjadi sejak 10 tahun lalu, atau sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12).

Jokowi menegaskan, kasus gagal bayar Jiwasraya ini adalah masalah yang berat.

Namun, ia meyakini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.

Perusahaan asuransi Jiwasraya memastikan pembayaran kewajiban sebesar Rp 12,4 triliun yang dijanjikan pada Desember 2019 tak bisa terlaksana.

Hal ini disampaikan Hexana Tri Sasongko selaku Direktur Utama Jiwasraya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penyelesaian masalah gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal diserahkan ke ranah hukum.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tema ILC TVOne Selasa (7/1/2020) Malam Ini, Karni Ilyas: 'Siapa yang Merampok Jiwasraya?'

Rizky Febian Lapor Polisi Soal Kejanggalan Kematian Lina, Sule Sempat Lihat Tubuh Mantan Istri Biru

Suami Baru Lina Teddy Bicara Harta Warisan, Ternyata Sule Berikan Mantan Adik Ipar dan Paman Rumah

Breaking News-Rizky Febian Laporkan Kematian Lina ke Polisi, Kematian Eks Istri Sule Janggal

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved