Advetorial

Majukan Sarolangun, Cek Endra Lakukan Program-program yang Menyentuh Masyarakat

Program yang sudah dilakukan Bupati Sarolangum Drs. H. Cek Endra selama tahun 2019 sudah banyak dirasakan masyarakat, diantaranya ekonomi kerakyatan.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Bupati Sarolangun mendapat penghargaan dari Menteri Pariwisata. 

Seperti usaha peternakan dan penggemukan sapi dan kerbau, peternakan ikan, pemanfaatan Tanah Kas Desa (TKD) dengan penanaman kelapa sawit, usaha konfeksi atau sablon ibu rumah tangga dan usaha ekonomi kerakyatan lainnya yang diapresiasi dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Seperti Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun memanfaatkannya dengan usaha agri bisnis, yakni berkebun cabai dan jagung di atas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di RT 06 Kelurahan Gunung Kembang Sarolangun, dengan memakai teknologi pertanian yang baik.

“Alhamdulillah panen cabai dan jagung program P2DK di Kelurahan Gunung Kembang sangat memuaskan,” ucap Dedi Kurniawan Lurah Gunung Kembang.

“Panen jagung sekitar 1,5 ton dan cabai merah 2 ton, dipanen hari Minggu 28 Desember kemarin,” ujarnya.

Dedi Kurniawan menyebut dana P2DK adalah bantuan langsung Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Sarolangun, dapat membuat ekonomi masyarakat menjadi bergairah.

“Tujuannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ini langkah yang membuat ekonomi masyarakat kelurahan menjadi bergairah,” terang Dedi Kurniawan.

Disamping dapat menggairahkan ekonomi masyarakat, menurut Dedi Program P2DK dapat menciptakan entrepreneurship masyarakat untuk lebih produktif dalam peningkatan ekonomi, karena program ini dapat menempa jiwa kewirausahaan masyarakat.

Bupati Sarolangun Cek Endra mengecek pembangunan masjid di Sarolangun.
Bupati Sarolangun Cek Endra mengecek pembangunan masjid di Sarolangun. (ist)

Sedangkan untuk pelaksanaan program subling pada tahun 2019 hampir 100 persen diikuti  oleh seluruh pejabat dilingkup Sarolangun dan masyarakat.

Kabag bina kesra, Puadi mengatakan jika pada tahun 2020 ini, ia berharap seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Sarolangun untuk meningkatkan kesadaran dalam mendukung program yang mulia tersebut.

Sebab, dengan adanya kesadaran, bisa saja nanti pemberlakuan absensi kehadiran tidak akan dilaksanakan lagi.

"Kalau sudah ada kesadaran itu tumbuh, itu tidak pakai absen lagi. Alhamdulillah lambat laun nanti akan menuju kearah sana kedepannya. Sudah 246 mesjid yang dikunjungi, terakhir di mesjid Alfalah. Dan kemudian akan dilanjutkan ke mesjid di Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh pada kegiatan shubling ke 247 kalinya," katanya menambahkan.

Sedangkan program khatam Al-Quran yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun sejak tahun 2014 yang lalu masih terus berlanjut hingga pada tahun 2019 ini.

Selama kurun waktu enam tahun tersebut, hampir 6.000 anak yang khatam Alquran mendapatkan sertifikat dari Pemkab sarolangun yang ditandatangani langsung oleh Bupati Sarolangun Cek Endra.

Setiap anak juga bahkan tidak hanya menerima sertifikat, tapi juga mendapatkan uang pembinaan senilai Rp 500 ribu rupiah.

"Setiap anak dapat uang pembinaan Rp 500 ribu dan sertifikat ditandatangani oleh Bupati Sarolangun, sudah jalan sejak tahun 2014, dan sudah hampir 6 ribuan anak yang sudah khatam Quran dengan diberikan sertifikat, "kata Kabag Bina Kesra Puady. (Cwa/Adv)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved