Advetorial
Majukan Sarolangun, Cek Endra Lakukan Program-program yang Menyentuh Masyarakat
Program yang sudah dilakukan Bupati Sarolangum Drs. H. Cek Endra selama tahun 2019 sudah banyak dirasakan masyarakat, diantaranya ekonomi kerakyatan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Majukan Sarolangun, Cek Endra Lakukan Program-program yang Menyentuh Masyarakat
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Beberapa program yang sudah dilakukan oleh Bupati Sarolangum Drs. H. Cek Endra selama tahun 2019 sudah banyak dirasakan masyarakat, mulai dari ekonomi kerakyatan dan keagamaan.
Diantaranya, Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK). Program peningkatan dan pengembangan nilai keagamaan, diantaranya salat Subuh keliling (Subling), penghargaan anak khatam Alquran di seluruh desa dan kelurahan, salat berjamaah di masjid dan sekolah, membaca Alquran 15 menit sebelum proses belajar mengajar di sekolah, dan dai/daiyah seluruh desa dan kelurahan.
Selanjutnya, program pembangunan beberapa infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Program pembangunan sarana dam prasrana ibadah, seperti pembangunan masjid di ibukota kecamatan atau masjid kecamatan. Program peningkatan kinerja pengelolaan persampahan, dan program pengembangan pengelolaan air minum dan limbah.
Diakui kepala Bapeda Sarolangun, Lukman bahwa capaian pada pimpinan di bawah naungan Bupati Cek Endra sendiri sudah banyak pengakuan dari tingkat nasional.

Dengan visi Sarolangun lebih sejahtera melalui misi utama yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan umum, meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis potensi lokal dan meningkatkan pelayanan publik.
Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinan Drs.H.Cek Endra berhasil membawa nama Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu kabupaten yang berprestasi di tingkat nasional dengan memperoleh penghargaan dan berhasil dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Diantaranya, Kabupaten Sarolangun meraih Indonesia Award 2019, dalam kategori perencanaan pembangunan dan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Selanjutnya, kota layak pemuda tahun 2019 dari Kemepora RI juga berhasil raih Sarolangun. Kemudian, meraih penghargaan sebagai kota sehat 2019 dari Kemenkes RI.
Dan yang tak kalah pentingnya yaitu penghargaan dari Kementrian pariwisata terkait keberadaan Suku Anak Dalam (SAD). Sarolangun berhasil raih penghargaan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia kategori cendramata.

"Anugarah pesona Indonesia 2019, cendramata terpopuler yaitu kalung sebelik sumpah milik (SAD) dari Kemenpar," katanya.
Kemudian, Unit penyelenggara pelayanan publik kategori baik 2019 pada Dukcapil dari Kemenpan RB.
Dari sekian banyak program, P2DK merupakan program unggulan Bupati, H Cek Endra dan H Hillalatil Badri, melalui Peraturan daerah (Perda) yang disahkan oleh DPRD Sarolangun, akhirnya Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) yang sebelumnya bernama (Serjusade) seratus juta satu desa.
Dengan adanya P2DK dengan aliran dana dari APBD Kabupaten Sarolangun, yakni Rp 200 juta untuk satu desa dan kelurahan.
Kini, Program (P2DK) banyak dimanfaatkan desa seperti peternakan, perkebunan dan lainnya. Bukan hanya sebuah produk yang membangun secara fisik juga, tetapi program itu juga menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM).
Seperti usaha peternakan dan penggemukan sapi dan kerbau, peternakan ikan, pemanfaatan Tanah Kas Desa (TKD) dengan penanaman kelapa sawit, usaha konfeksi atau sablon ibu rumah tangga dan usaha ekonomi kerakyatan lainnya yang diapresiasi dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Seperti Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun memanfaatkannya dengan usaha agri bisnis, yakni berkebun cabai dan jagung di atas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di RT 06 Kelurahan Gunung Kembang Sarolangun, dengan memakai teknologi pertanian yang baik.
“Alhamdulillah panen cabai dan jagung program P2DK di Kelurahan Gunung Kembang sangat memuaskan,” ucap Dedi Kurniawan Lurah Gunung Kembang.
“Panen jagung sekitar 1,5 ton dan cabai merah 2 ton, dipanen hari Minggu 28 Desember kemarin,” ujarnya.
Dedi Kurniawan menyebut dana P2DK adalah bantuan langsung Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Sarolangun, dapat membuat ekonomi masyarakat menjadi bergairah.
“Tujuannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ini langkah yang membuat ekonomi masyarakat kelurahan menjadi bergairah,” terang Dedi Kurniawan.
Disamping dapat menggairahkan ekonomi masyarakat, menurut Dedi Program P2DK dapat menciptakan entrepreneurship masyarakat untuk lebih produktif dalam peningkatan ekonomi, karena program ini dapat menempa jiwa kewirausahaan masyarakat.

Sedangkan untuk pelaksanaan program subling pada tahun 2019 hampir 100 persen diikuti oleh seluruh pejabat dilingkup Sarolangun dan masyarakat.
Kabag bina kesra, Puadi mengatakan jika pada tahun 2020 ini, ia berharap seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Sarolangun untuk meningkatkan kesadaran dalam mendukung program yang mulia tersebut.
Sebab, dengan adanya kesadaran, bisa saja nanti pemberlakuan absensi kehadiran tidak akan dilaksanakan lagi.
"Kalau sudah ada kesadaran itu tumbuh, itu tidak pakai absen lagi. Alhamdulillah lambat laun nanti akan menuju kearah sana kedepannya. Sudah 246 mesjid yang dikunjungi, terakhir di mesjid Alfalah. Dan kemudian akan dilanjutkan ke mesjid di Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh pada kegiatan shubling ke 247 kalinya," katanya menambahkan.
Sedangkan program khatam Al-Quran yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun sejak tahun 2014 yang lalu masih terus berlanjut hingga pada tahun 2019 ini.
Selama kurun waktu enam tahun tersebut, hampir 6.000 anak yang khatam Alquran mendapatkan sertifikat dari Pemkab sarolangun yang ditandatangani langsung oleh Bupati Sarolangun Cek Endra.
Setiap anak juga bahkan tidak hanya menerima sertifikat, tapi juga mendapatkan uang pembinaan senilai Rp 500 ribu rupiah.
"Setiap anak dapat uang pembinaan Rp 500 ribu dan sertifikat ditandatangani oleh Bupati Sarolangun, sudah jalan sejak tahun 2014, dan sudah hampir 6 ribuan anak yang sudah khatam Quran dengan diberikan sertifikat, "kata Kabag Bina Kesra Puady. (Cwa/Adv)