Kisruh Natuna Menhan Prabowo Dinilai Lembek ke China, Ini Penyebabnya
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Kholid menanggapi pernyataan Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kisruh Natuna Menhan Prabowo Dinilai Lembek ke China, Ini Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Kholid menanggapi pernyataan Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sebelumnya, Dahnil menilai PKS menurunkan wibawa Prabowo dengan menyatakan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu tak tegas menyikapi polemik di Laut Natuna.
"Sejatinya, penguasa itu lebih membutuhkan kritik dibandingkan pujian," ucap Kholid, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/1/2020).
"Jangan alergi dengan kritikan. Karena kritikan itu menyehatkan bagi kekuasaan," kata Kholid.
Kholid meminta Dahnil tak merespons kritik dari PKS secara personal.
• Hasil Liga Piala FA Tadi Malam, Tottenham Hotspur Bermain Kurang Maksimal, Chelsea Berhasil Lolos?
• BREAKING NEWS: Aktris Wanita Ria Irawan Meninggal Dunia, Terakhir Tampak Tegar Hadapi Penyakitnya
• Ria Irawan Meninggal Dunia, Ucapan Duka Cita Mengalir Deras
Menurut Kholid, kritik yang ia berikan merupakan bentuk pengawasan publik.
Ia pun meminta Dahnil melihat kritik tersebut secara proporsional.
Kholid pun meyakini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan seorang patriot.
Karena itu, ia meminta Prabowo menunjukkan ketegasan dalam sikap dan pernyataannya menyikapi masuknya kapal China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Ia menambahkan, PKS sebagai sahabat mengingatkan agar Prabowo sebagai Menhan tetap bersikap tegas dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Kholid, ada saatnya Pemerintah bersahabat dengan negara lain, tetapi ada saatnya pula bersikap tegas dan berwibawa, khususnya dalam menyikapi pelanggaran batas negara di Laut Natuna.
"Pak Prabowo seorang nasionalis dan patriot."
"Karena itu, kami minta tunjukkan hal tersebut dalam sikap dan pernyataaannya."
"Pilihan diksi dalam diplomasi sangat penting."