Kisruh Natuna Menhan Prabowo Dinilai Lembek ke China, Ini Penyebabnya

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Kholid menanggapi pernyataan Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Editor: Nani Rachmaini
Gita Irawan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019). 

Kisruh Natuna Menhan Prabowo Dinilai Lembek ke China, Ini Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Kholid menanggapi pernyataan Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sebelumnya, Dahnil menilai PKS menurunkan wibawa Prabowo dengan menyatakan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu tak tegas menyikapi polemik di Laut Natuna.

"Sejatinya, penguasa itu lebih membutuhkan kritik dibandingkan pujian," ucap Kholid, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/1/2020).

"Jangan alergi dengan kritikan. Karena kritikan itu menyehatkan bagi kekuasaan," kata Kholid.

Kholid meminta Dahnil tak merespons kritik dari PKS secara personal.

Hasil Liga Piala FA Tadi Malam, Tottenham Hotspur Bermain Kurang Maksimal, Chelsea Berhasil Lolos?

BREAKING NEWS: Aktris Wanita Ria Irawan Meninggal Dunia, Terakhir Tampak Tegar Hadapi Penyakitnya

Ria Irawan Meninggal Dunia, Ucapan Duka Cita Mengalir Deras

Menurut Kholid, kritik yang ia berikan merupakan bentuk pengawasan publik.

Ia pun meminta Dahnil melihat kritik tersebut secara proporsional.

Kholid pun meyakini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan seorang patriot.

Karena itu, ia meminta Prabowo menunjukkan ketegasan dalam sikap dan pernyataannya menyikapi masuknya kapal China ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Ia menambahkan, PKS sebagai sahabat mengingatkan agar Prabowo sebagai Menhan tetap bersikap tegas dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Menurut Kholid, ada saatnya Pemerintah bersahabat dengan negara lain, tetapi ada saatnya pula bersikap tegas dan berwibawa, khususnya dalam menyikapi pelanggaran batas negara di Laut Natuna.

"Pak Prabowo seorang nasionalis dan patriot."

"Karena itu, kami minta tunjukkan hal tersebut dalam sikap dan pernyataaannya."

"Pilihan diksi dalam diplomasi sangat penting."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved