HUT ke 63 Provinsi Jambi
Raih Indonesia Awards 2019, Pemkab Sarolangun Lanjutkan Program 2020 di Bawah Kepemimpinan Cek Endra
Raih Indonesia Awards 2019, Pemkab Sarolangun Lanjutkan Program 2020 di Bawah Kepemimpinan Cek Endra
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi

Dengan adanya P2DK dengan aliran dana dari APBD Kabupaten Sarolangun, yakni Rp 200 juta untuk satu desa dan kelurahan.
Kini, Program (P2DK) banyak dimanfaatkan desa seperti peternakan, perkebunan dan lainnya. Bukan hanya sebuah produk yang membangun secara fisik juga, tetapi program itu juga menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM).
• Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Sadu, Ini Harapan Bupati Romi
• Pilot Garuda Indonesia Kaget saat Gubernur Jambi dan Istri Tiba-tiba Datang, Edisi Spesial
Seperti usaha peternakan dan penggemukan sapi dan kerbau, peternakan ikan, pemanfaatan Tanah Kas Desa (TKD) dengan penanaman kelapa sawit, usaha konfeksi atau sablon ibu rumah tangga dan usaha ekonomi kerakyatan lainnya yang diapresiasi dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Seperti Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun memanfaatkannya dengan usaha agri bisnis, yakni berkebun cabai dan jagung di atas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di RT 6 Kelurahan Gunung Kembang Sarolangun, dengan memakai teknologi pertanian yang baik.
“Alhamdulillah panen cabe dan jagung program P2DK di Kelurahan Gunung Kembang sangat memuaskan,” ucap Dedi Kurniawan Lurah Gunung Kembang.
“Panen jagung sekitar 1,5 ton dan cabe merah 2 ton, dipanen hari minggu 28 Desember kemarin,” ujarnya
Dedi Kurniawan menyebut dana P2DK adalah bantuan langsung Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang dinikmati oleh masyarakat kabupaten Sarolangun, dapat membuat ekonomi masyarakat menjadi bergairah.
“Tujuannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ini langkah yang membuat ekonomi masyarakat kelurahan menjadi bergairah,” terang Dedi Kurniawan.
Disamping dapat menggairahkan ekonomi masyarakat, menurut Dedi Program P2DK dapat menciptakan entrepreneurship masyarakat untuk lebih produktif dalam peningkatan ekonomi, karena program ini dapat menempa jiwa kewirausahaan masyarakat.
Sedangkan untuk pelaksanaan program subling pada tahun 2019 hampir 100 persen diikuti oleh seluruh pejabat dilingkup sarolangun dan masyarakat.
Kabag bina kesra, Puadi mengatakan jika pada tahun 2020 ini, ia berharap seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Sarolangun untuk meningkatkan kesadaran dalam mendukung program yang mulia tersebut.
Sebab, dengan adanya kesadaran, bisa saja nanti pemberlakuan absensi kehadiran tidak akan dilaksanakan lagi.
"Kalau sudah ada kesadaran itu tumbuh, itu tidak pakai absen lagi. Alhamdulillah lambat laun nanti akan menuju kearah sana kedepannya. Sudah 246 mesjid yang dikunjungi, terakhir di mesjid alfalah. Dan kemudian akan dilanjutkan ke mesjid di desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh pada kegiatan shubling ke 247 kalinya," katanya menambahkan.
Sedangkan program khatam Al-Quran yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun sejak tahun 2014 yang lalu masih terus berlanjut hingga pada tahun 2019 ini.
Selama kurun waktu enam tahun tersebut, hampir 6.000 anak yang khatam alquran mendapatkan sertifikat dari Pemkab sarolangun yang ditandatangani langsung oleh Bupati Sarolangun Cek Endra.