Bocah 10 Tahun Gantung Diri, Tak Ada Tanda-tanda Depresi, Ada Misteri Tersembunyi? Ternyata

Bocah 10 Tahun Gantung Diri, Tak Ada Tanda-tanda Depresi, Ada Misteri Tersembunyi? Ternyata

TRIBUNJAMBI.COM - Misteri menyelimuti kematian bocah 10 tahun yang meninggal karen gantung diri di kamarnya.

Orangtua bocah 10 tahun tersebut turut mengungkapkan kronologi kematian sang anak yang sangat tak terduga.

Mereka pun tak tahu menahu perihal permasalahan yang dialami oleh sang anak hingga memutuskan untuk gantung diri.

Di saat siswa lainnya menyambut bahagia awal sekolah setelah libur Natal dan tahun baru, berbeda halnya dengan bocah 10 tahun yang tidak disebutkan identitasnya ini.

Ia justru memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri di usia yang masih sangat belia.

Peristiwa tersebut bermula saat orangtua korban hendak membangunkannya untuk bersiap ke sekolah.

Namun, alangkah kagetnya orangtua korban saat menemui anaknya "tertidur pulas" dengan cara tergantung.

Sontak aksi gadis belia tersebut membuat ibunya hsteris dan tak percaya.

Orangtuanya lantas sempat membawanya ke rumah sakit dengan harapan nyawa sang anak terselamatkan.

Nahas, harapan orangtua tak sejalan dengan kenyataan.

Mereka harus berbesar hati menerima kenyataan jika buah hati mereka meninggal karena gantung diri di usia yang sangat belia.

Polisi yang mengetahui kasus tersebut dari rumah sakit segera melakukan penyelidikan.

Orang tua sang anak mengatakan mereka terakhir kali melihat putrinya pukul 21.00 malam harinya sebelum tidur.

Orangtua juga mengatakan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari buah hati mereka.

Hingga kemudian pukul 05.30 pagi menemukan anaknya gantung diri.

Orangtuanya tak habis pikir mengapa si anak senekat itu? 

• Beda Gaya Hadapi Klaim China Atas Natuna, Mantan Menteri Susi Geram, Menhan Prabowo: Cool Aja Santai

Sementara keterangan dari rumah sakit menyebutkan tak ada tanda-tanda lain kecuali bekas gantung diri di leher gadis malang tersebut.

Artinya, diduga keras memang bunuh diri, bukan karena korban pembunuhan. 

Mereka juga tidak menemukan adanya unsur kriminal maupun tanda kekerasan seksual.

Polisi tidak menemukan petunjuk apapun yang menjadi penyebab sang gadis cilik memilih akhiri hidupnya.

Hingga kini tidak terungkap penyebab meninggalnya sang anak.

"Tim forensik tidak menemukan jejak unsur kriminal selama investigasi di tempat,

dan pernyataan yang dicatat dari keluarga tidak menghasilkan keadaan yang mencurigakan," kata wakil kepala polisi Kajang, Inspektur Kepala Inspektur Mohd Sabri Abdullah.

Apa yang menjadikan gadis 10 tahun tersebut memilih mengakhiri hidupnya?

Hingga sekarang kepolisian setempat belum berhasil mengungkap.

Orangtuanya saja tidak paham apa permasalahan yang membebani putrinya sehingga memilih jalan gelap mata dengan gantung diri.

Kasus anak gantung diri tak hanya terjadi di Malaysia, beberapa waktu lalu, siswa SMP asal NTT juga melakukan hal serupa karena depresi.

Siswa SMP ini Gantung Diri Setelah Ayahnya Dipenjara Karena Membunuh Sang Ibu

YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri, Senin (14/10/2019).

Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba mengatakan, jenazah YSS ditemukan di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Ia ditemukan pertama kali oleh seorang tetangganya bernama Kristofel Key (57).

Saat itu, Kristofel sedang memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.

"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah.

Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," ujar Saba.

• Beda Gaya Hadapi Klaim China Atas Natuna, Mantan Menteri Susi Geram, Menhan Prabowo: Cool Aja Santai

Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Pada saat ditemukan, jenazah YSS dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon warna biru.

Ia menggunakan pakaian kaos warna cokelat dan celana jins hitam.

Polisi kemudian mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

YSS selama ini tinggal bersama tiga orang saudaranya di rumah paman mereka di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, karena ibunya telah meninggal akibat dibunuh sang ayah tahun 2012 silam.

Sedangkan ayahnya mendekam di penjara hingga saat ini.

Rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggal mereka saat masih bersama kedua orangtua mereka.

"Saat ini rumah mereka tidak dihuni dan kosong," kata Saba.

• Ramalan Cuaca Hari Ini Potensi Hujan Lebat dan Angin di Sejumlah Daerah, Cek Kondisi Wilayahmu!

• Geger Mayat Siti Aminah Ditemukan Terpotong-potong dan Membusuk di Dalam Cool Box dan Kulkas