Baju Wisatawan Basah Kuyup namun Selamat, Kapal Wisata Tenggelam Pulau Bidadari Labuan Bajo

Saat kejadian, kapal itu sedang dalam perjalanan ke Labuan Bajo dari Pulau Rinca dan sempat singgah di Pulau Kelor.

Editor: Duanto AS
POSKUPANG.COM/SERVATINUS MAMMILIANUS
Wisatawan penumpang kapal yang selamat akhirnya tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, LABUAN BAJO - Sebuah kapal angkutan wisata tenggelam di sekitar Pulau Bidadari Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020) sekitar jam 10.30 Wita.

Kepala Syahbandar Labuan Bajo Simon Baon, membenarkan informasi tersebut.

Wisatawan penumpang kapal yang berhasil diselamatkan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020).
Wisatawan penumpang kapal yang berhasil diselamatkan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020). (POS-KUPANG.COM/SERVAN MAMMILIANUS)

Jumlah penumpang lima orang dan saat kejadian sedanf dalam perjalanan ke Labuan Bajo dari Pulau Rinca dan sempat singgah di Pulau Kelor.

Mantan Pemain Real Madrid Luka Doncic Raih Suara Terbanyak Voting NBA All-Star 2020

Jadwal NBA All-Star 2020, Cek Daftar 20 Pemain yang Ikut Perang Bintang Basket Amerika

Wisatawan penumpang kapal yang berhasil diselamatkan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020).
Wisatawan penumpang kapal yang berhasil diselamatkan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (4/1/2020). (POS-KUPANG.COM/SERVATINUS MAMMILIANUS)

Kronologi KM Shimpo tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba, Kabupaten Lembata

Kapal pengangkut semen KM Shimpo 16 tenggelam di Pelabuhan Lewoleba sekitar pukul 18.00 Wita pada Selasa (10/12/2019). Sebanyak 16 kapten dan awak kapal dipastikan selamat. Polisi masih memeriksa para saksi kapten dan awak kapal di Polres Lembata.

Berikut kronologi kejadian sementara yang dihimpun Pos Kupang di lokasi kejadian.

Pada Tanggal 03 Desember 2019, KM Shimpo melakukan lego jangkar di perairan Teluk Lewoleba karena mengantre sandar di Pelabuhan Lewoleba untuk bongkar muat semen.

Kapal tenggelam di Lembata
Kapal tenggelam di Lembata (POS-KUPANG.COM/ist)

KM SHIMPO 16 membawa muatan semen Tonasa sebanyak 1700 ton dari Biringkasih, Makasar yang akan di bongkar di pelabuhan Lewoleba.

Pada tanggal 10 Desember 2019 KM SHIMPO 16 sekira pukul 07.30 Wita merapat di Pelabuhan Lewoleba untuk melakukan bongkar muatan. Muatan yang dibongkar baru sebanyak 143 ton.

Sekira pukul 18.00 Wita datang KM Maju 8 yang masih sarat dengan untuk melaksanakan tender di KM SHIMPO 16. KM Maju 8 menabrak bagian lambung kapal KM Shimpo 16 sehingga lambung kapal bagian depan sebelah kanan mengalami jebol dan air masuk dengan cepat sehingga mengakibatkan KM SHIMPO 18 miring ke kanan dan tenggelam.

Kapal tenggelam di Lembata
Kapal tenggelam di Lembata (POS-KUPANG.COM/ist)

Karena KM SHIMPO 16 mengalami kebocoran akibat tertabrak KM Maju 8, Kapten kapal, Sularjo memerintahkan seluruh ABK untuk meninggalkan kapal karena ada kebocoran besar dan kapal akan tenggelam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)

VIDEO Detik-Detik Kapal Tenggelam di Lembata

Sebuah Kapal pengangkut semen bernama KM Shimpo tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba sekitar pukul 18.00 Wita pada Selasa (10/12/2019) petang.

Emosi Nikita Mirzani Tak Terbendung Karena Ulah Billy Syahputra Karena Isi WA: Stop Pansos ke Gue!

Kapten kapal dan sejumlah awak kapal lainnya saat ini sedang diperiksa di Kantor Pol Air Pelabuhan Lewoleba.

Kapal berkapasitas 1700 ton tersebut tersebut sandar di pelabuhan pada pukul 07.30 Wita.

Sularjo (47), awak kapal naas tersebut menjelaskan KM Shimpo mengangkut semen dari Kota Makasar.

Di Pelabunan Lewoleba kapal ini ditabrak Kapal Motor Maju sehingga oleng dan tenggelam.

"Kemungkinan bocor bawah. KM Maju sudah lego jangkar sekitar 70 meter tapi masih laju," ungkapnya.

KM Shimpo bermuatan 1700 ton dan yang belum dibongkar sekitar 1557 ton. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Hingga pukul 19.45 Wita, warga memenuhi lokasi kejadian untuk melihat bangkai kapal yang tenggelam

Semua Awak Kapal Selamat Dalam Insiden kapal tenggelam KM Shimpo di Lembata

Sebanyak 16 awal dan kapten KM Shimpo dipastikan selamat dalam insiden kapal tenggelamnya pengangkut semen di Pelabuhan Laut Lewoleba pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 18.00 Wita.

Sutarjo, Kepala Kamar Mesin, menjelaskan saat terjadi tabrakan para awak belum keluar dari kapal.

Namun setelah air memenuhi palka kapal, mereka pun langsung menyelamatkan diri ke pelabuhan. 

Kapal yang memuat 42 ribu sak semen itu ditabrak sebuah kapal kargo KM Maju 008. 

"Pas insiden kapal mau tender tapi jangkar sudah lepas tapi terlalu laju

Palka sudah penuh air. Besar bocornya. Waktu ditabrak goncangan cukup terasa," ungkap Sutarjo. 

Sementara itu, Kapolres Lembata AKBP Janes Simamora melalui Kasat Pol Air, Ipda Rajab R Wuakero mengatakan kapten KM Maju 008 sudah dimintai keterangannya di Polres Lembata.

Rajab mengakui akibat kecelakaan ini Kapal Penumpang Pelni belum bisa masuk ke Pelabuhan Lewoleba.

"Kita akan upayakan nanti bagaimana. Ini masih proses," kata dia.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Lembata, Letda Laut PM Triawan A mengatakan kapten kapal masih belum bisa memastikan kerugian yang diakibatkan kecelakaan ini.

"Ada dua owner di sini, yang satu pemilik kapal dan satunya pemilik barang. Kita Masih belum bisa mematikan kerugiannya," ungkap Triawan. (*)

Kapal tenggelam di Lembata
Kapal tenggelam di Lembata (POS-KUPANG.COM/ist)

Video Anak  Maumere Berjalan dan  Bergelantung di Tali Untuk Menuju Kapal

Kunjungan  kapal  angkutan penumpang PT Pelni  setiap pekan di  Pelabuhan Lorens Say, Kota Maumere,  Pulau  Flores, menjadi  kesempatan  bagi anak-anak  pantai di  Kelurahan   Kota Uneng, Kecamatan Alok.

Kendati pagar besi dan kawat duri dipasang di areal pelabuhan, tetapi itu tidak menghalangi mereka  menyelinap masuk ke  dermaga. 

 

Walau tangga  naik  dan  turun dijaga ketat aparat  Polres  Sikka,  Lanal  Maumere  juga petugas  kapal, tak  mengurungkan niat para  remaja putra  naik  ke kapal. 

Lantaran kesempatan naik ke kapal  sangat sulit, maka si anak ini terpaksa menggunakan jalan pintas.

Ia naik ke atas kapal dengan cara berjalan dan bergelantungan di tali kapal, seperti yang Anda lihat pada video berikut ini.

Diperoleh kabar, pemandangan seperti ini sudah lumrah disaksikan. Setiap kali kapal Pelni sandar di Pelabuhan Maumere, para  remaja  pasti naik ke kapal melewati   tali  yang ditambatkan  ke  dermaga.

Dua  tali  yang menghubungkan kapal dengan dermaga menjadi  wahana bagi anak-anak untuk nai ke kapal. Padahal jarak antara kapal dengan titik tambatan tali di dermaga, sekitar 50 meter.

Tanpa rasa takut  sedikit pun, anak-anak itu berjalan di atas  tali  yang satu dan  tali  yang lainnya dijadikan  pegangan.

Tak Perlu Buru-buru ke Bengkel Ini Cara Penanganan Mobil Kena Banjir Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Lantaran saat mendekati kapal, jarak antara kedua tali semakin jauh, sehingga anak-anak itu praktis tak bisa lagi berjalan pada tati. Sebagai solusi, mereka  terpaksa bergelantung  menuju kapal.

 

Bila  mereka sudah kelelahan, maka anak-anak itu juga tak-tanggung-tanggung melepaskan pegangan pada tali lalu jatuh ke laut.

Apabila mereka lolos sampai ke kapal, maka anak-anak itu langsung naik ke anjungan kapal, lalu dari atas ketinggian, mereka  meloncat dan menceburkan diri  ke dalam laut.

Aksi-aksi remaja tersebut memang sangat beresiko. Namun itu tidak mereka hiraukan.  Dan, tatkala warga yang menyaksikan berteriak histeris atas ulah yang dilakukan, anak-anak itu justeru semakin  berani untuk mengulangi lagi apa yang dilakukannya.  (POS-KUPANG.COM, Eginius  Mo’a)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Kapal Angkutan Wisata di Labuan Bajo Tenggelam di Sekitar Pulau Bidadari

Download Lagu MP3 Nissa Sabyan Full Versi Sholawat Gambus 2020, Video Habib Syech dan Haddad Alwi

Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Via Vallen Terbaru 2020, Video Dangdut Koplo Full Terpopuler

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved