Banjir Jakarta

Ini Beda Pendapat Anies Baswedan dan Jokowi Soal Sampah Jadi Penyebab Banjir

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma

Editor: Duanto AS
Instagram Anies Baswedan dan Instagram@jktinfo
Anies Baswedan 

TRIBUNJAMBI.COM - Ini isi perbedaan pendapat antara Gubernur DKI Anies Baswedan dan Presiden Jokowi tentang banjir Jakarta.

Banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).

Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Update Jumat (3/1), Data 43 Korban Meninggal saat Banjir Jabotabek, Nama dan Lokasi

Kedalaman Danau Kaco yang Tak Pernah Diketahui, Niat Mancing 5 Ekor Ikan Dapatnya Pun Cuma 5

Sejumlah ruas jalan ikut tergenang. Operasional transportasi umum pun terganggu. Listrik juga dipadamkan demi keselamatan warga.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.

Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.

Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Penyebab banjir menurut Jokowi

Presiden Joko Widodo menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.

"Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.

Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan.

"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan. Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.

Tanggapan Anies Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.
Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya.

Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.

Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

Anies berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh BMKG.

Namun, penyebab banjir di tiap daerah harus diteliti lagi.

Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah merampungkan proses evakuasi warga.

Yang jelas, menurut Anies, banjir disebabkan berbagai faktor.

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies.

* Ini Beda Pendapat Anies Baswedan dan Jokowi Soal Sampah Jadi Penyebab Banjir

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Anies Bantah Pendapat Jokowi soal Sampah jadi Penyebab Banjir"

Fans Heboh, Luna Maya Tak Lagi Jomblo? Mantan Reino Barack Liburan Bareng Ryochin di Switzerland

Sosok Ini Ungkap Luna Maya Masih Simpan Luka Batin Ditinggal Reino Barack: Kesedihan Amat Mendalam!

Aib Betrand Peto Dibongkar Sarwendah, Putra Ruben Onsu Kerap Lakukan Ini Setelah Mandi Malam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved