BEDA Pendapat Jokowi dan Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, Menteri PU Sampai Minta Maaf Ungkap
Banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020) diduga tak lepas dari hujan ekstrem yang mengguyur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataannya terkait banjir yang landa Jakarta di awal tahun
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat bahwa banjir kali ini terjadi bukan perkara sudah dinormalisasi atau belum.
"Yang terkena banjir itu di berbagai wilayah. Jadi ini bukan sekadar soal yang belum kena normalisasi saja, nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," kata Anies
Adapun daerah yang sudah dilakukan normalisasi yakni Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ia mengatakan, banjir Jakarta dapat diselesaikan dengan cara pengendalian air di daerah hulu.
Pengendalian air tersebut dengan membangun kolam retensi seperti dam, waduk, dan embung.
Hal itu bertujuan untuk pengontrolan, pengendalian volume air yang bergerak ke arah hilir.
• Najwa Shihab dengan Penampilan Terbarunya, Sedang Tidak di Indonesia dari Awal Tahun 2020
• Nasib dari Panji Petualang Usai Digigit King Kobra Peliharannya Bernama Garaga, Berikut Kronologinya
• Polres Tanjab Barat Siapkan Hal Ini untuk Hadapi Bencana Banjir
• Ini Tujuan Siswa Taruna STTD, Praja IPDN dan Mahasiswa STP Jakarta Temui Bupati Safrial

Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 persen atau 13,59 poin di level 6.313,13. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Beda halnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa banjir Jakarta kali ini karena rusaknya ekologi serta kesalahan yang dibuat manusia.
Orang nomor satu di Indonesia ini meminta kepada segala kalangan untuk bekerja sama menanggulangi masalah banjir ini.
"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan. Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi seperti dikutip Kompas.com (2/1/2019).
Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek untuk bersinergi menanggulangi masalah banjir.
Baca juga: Berikut Analisis Ahli Hidrologi UGM soal Banjir Jakarta di Awal Tahun 2020
(Sumber: Kompas.com/Nursita Sari, Fitria Chusna Farisa, Rakhmat Nur Hakim | Editor: Khairina, Krisiandi, Bayu Galih)