Naik Motor dari Jambi ke Makkah

Lihat Rute Jambi-Makkah, Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) Terobos Kawasan Rawan Teroris Naik Motor

Ada pengalaman menarik di sana, karena mereka melewati kawasan “danger zone” di Quita dan Balochistan.

Editor: Duanto AS
Instagram/jejakpalmarjambi
Balda (4) dan salah satu waitress di Ibis Style Hotel Dragon Mart Dubai. Namanya Sushma. Lilik Gunawan (38) dan anaknya naik sepeda motor dari Jambi ke Makkah. 

Lihat Peta, Ini Rute Jambi-Makkah yang Dilalui Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) Naik Motor, 8 Bulan Perjalanan

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang pria dan anaknya yang masih balita berkendara dari Jambi ke Makkah, Arab Saudi.

Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) naik motor Jambi-Makkah selama sekira delapan bulan.

Perjalanan itu penuh tantangan. Lilik memulai perjalanannya pada 3 Ramadhan lalu.

BREAKING NEWS Siapa Sebenarnya Lilik Gunawan yang Ajak Anak Balitanya Naik Motor Jambi ke Makkah?

Anies Baswedan Dituntut Jelaskan Alasan Hentikan Normalisasi Sungai, Romanus: Jargon-jargon Basi

UPDATE Korban Meninggal Dunia karena Banjir Jabodetabek, Kamis (2/1) Sudah 12 Orang

Mereka berdua berangkat pada 8 Mei 2019 dan sampai di Arab Saudi pada Kamis (26/12/2019).

Perjalanan naik motor Jambi-Makkah bukan hal sulit, melainkan sangat sulit.

Berikut ini rute perjalanan Lilik Gunawan dan Balda.

Lilik menggunakan sepeda motor Yamah NMax warna merah maroon melalui jalur darat.

Awalnya, mereka berkendara mulai dari Jambi ke Jakarta, Semarang, Surabaya lalu Banjarmasin.

Perjalanan berlanjut menuju perbatasan Malayasia via Serawak, Kualalumpur, Malaysia.

Setelah itu menuju Thailand via Patani, Yala, Narathiwat langsung Bangkok.

Setelah itu Lilik dan Balda menyeberang ke Myanmar lalu masuk India.

Dari India, Lilik dan anaknya berkendara masuk Pakistan via border Attari dan Wagah dilanjut ke Lahore dan Islamabad.

Ada pengalaman menarik di sana, karena mereka melewati kawasan “danger zone” di Quita dan Balochistan.

Kawasan itu rawan teroris.

Setelah itu, Lilik dan Balda masuk ke wilayah Iran.

Dari Iran masuk ke Uni Emirat Arab melalui pelabuhan Abbas.

Dari Emirat Arab masuk ke Arab Saudi.

Ditelepon Polisi, Sopir Truk yang Ditabrak Penjual Durian di Bungo Menyerahkan Diri

Prabowo dan Presiden Jokowi Bertemu, Bawa Anak Masing-masing, Menhan: Bisa Dikatakan Mesra ya Pak

Di Arab Saudi, Lilik dan Balda sempat tertahan lantaran harus melewati proses imigrasi untuk sepeda motornya selama 7 jam.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel saat dikonfirmasi Rabu (31/12/2019) menuturkan, ada tujuan besar yang ingin diwujudkan Lilik setibanya di Arab Saudi.

"Lilik ingin pergi ke Madinah al-Munawwarah, untuk melepas kerinduannya kepada Nabi Muhammad SAW," kata Dubes Agus.

Sambutan KBRI

Kedatangan Lilik dan Balda ke Arab Saudi, disambut KBRI Riyadh serta para WNI dalam acara “International Migrant Day”.

Nantinya, kisah perjalanan menuju tempat suci umat Islam itu akan diabadikannya Lilik, dalam sebuah buku berjudul "Ride for Mom, Perjalananan Demi Sang Ibu".

Kumpulkan 1000 Pesan Cinta Untuk Ibu

Pada umumnya, kaum muslim dari berbagai belahan dunia menunaikan ibadah haji menggunakan pesawat terbang, namun tidak untuk Lilik Gunawan.

Dia menggunakan sepeda motor menuju Arab Saudi.

Dia bersepeda motor dengan putra kesayangannya yang masih berusia empat tahun bernama Balda.

Apakah Lilik tak punya uang untuk biaya haji menggunakan pesawat terbang?

Sepertinya tidak, Lilik punya finansial yang cukup, secara, dirinya merupakan anggota aktif DPRD Kabupaten Merangin periode 2014-2019.

Ternyata, dia punya alasan tersendiri.

Katanya, jika menggunakan pesawat cuma bisa bertemu denga suku Melayu sama Arab saja. Sementara jika menggunakan sepeda motor, dirinya bisa dapat bertemu suku Melayu, Sunda, Jawa, Dayak, Tionghoa dan lain lain.

Kemudian banyak negara yang dilewati.

Sambil berkendara, dia dan Balda juga menargetkan mengumpulkan 1.000 pesan cinta untuk ibu yang berisi pandangan setiap orang akan arti seorang ibu.

Selain itu juga pesan agar kita selalu menjaga dan mencintai sosok seorang ibu.

"Sekarang sampai di KL (Kuala lumpur) dan sudah 573 pesan cinta kami kumpulkan. Dan akan kami selesaikan di sisa perjalan ke saudi dan kembali ke tanah air," kata Lilik.

Katanya, misi ini juga sebagai bentuk campaign Internasional anti kekerasan terhadap Ibu di berbagai negara yang dilewati dan di setiap forum dirinya menyampaikan untuk selalu sayangi dan jaga sosok Ibu.

Dia menyebut, kisah perjalanan ini nantinya akan dibukukan dan ditargetkan akan dikeluarkan pada akhir tahun ini nanti.

Kepada tribunjambi.com, pria yang tinggal di Hitam Ulu Kabupaten Merangin ini sudah meninggalkan rumah sejak 8 Mei 2019.

"Saya dan Balda dalam konidisi baik dan prima, begitu juga dengan kendaraan yang kami gunakan dalam kondisi baik," kata Lilik.

Menggunakan sepeda motor N-Max warna merah maroon, pria ini juga aktif dimedia sosial.

Hampir setiap hari dengan akun Facebook Jejak Palmar Jambi memposting kegiatannya sehari-hari selama diperjalanan.

Pantauan Tribunjambi.com dia memposting aktivitasnya sehari-hari, bertemu dengan club-club motor, baik dari Indonesia sendiri maupun club-club motor luar negeri.

Lilik juga sering memposting keseharian anaknya Balda yang sering bermain layaknya anak-anak usia empat tahun.

Dengan Jargon Ride For Moms, pria kelahiran Solo ini bertekad untuk sampai ke Mekkah sebelum musim haji dengan asumsi tiba di Mekkah pada 8 Agustus mendatang.

Ride for Moms adalah bentuk dedikasi tertinggi Lilik dan balda pada ibunda tercinta.

Misinya adalah menemui beberapa tokoh yang bisa membantu dua dan Balda mendapatkan undangan haji (haji furoda) untuk ibunda mereka berdua.

Ada beberapa tokoh yang bisa memberikan undangan haji furoda, satu tokoh Ulama di Banjarmasin dan Sultan Brunei dan Raja Salman.

"Awalnya saya berencana minta penguatan pada mereka agar bisa memudahkan mendapat Haji Furoda ke Raja Salman tapi saya dan Balda sudah sampai Banjarmasin tapi gagal bertemu dengan tokoh tersebut karna beliau sedang di Luar kota. Saya juga sudah sampai di Brunei namun juga gagal bertemu sulatan Brunei karna padatnya acara beliau menjelang hari jadi Sultan ke 73. Sekarang tinggal raja Salman," tutur anggota DPRD Kabupaten Merangin ini.

Siapa sebenarnya Lilik Gunawan?

Lilik Gunawan merupakan warga Kabupaten Merangin, Jambi.

Seudah sejak jauh-jauh hari dia berencana mendatangi kota Makkah menggunakan sepeda motor.

Lilik Gunawan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin.

Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) anaknya naik sepeda motor dari Jambi ke Makkah. Mereka mengendarai Yamaha NMax wara merah maroon, perjalanan selama 8 bulan.
Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) anaknya naik sepeda motor dari Jambi ke Makkah. Mereka mengendarai Yamaha NMax wara merah maroon, perjalanan selama 8 bulan. (Instagram/jejakpalmarjambi)

Dia ditemani anak laki-lakinya Balda yang masih berusia 4 tahun.

Sebenarnya, Lilik memiliki beberapa orang anak dan Balda merupakan bungsunya.

Mengapa Lilik memilih membawa anak bungsu dibandingkan anaknya yang lain yang lebih dewasa?

Kepada Tribunjambi.com, Lilik mengatakan ada banyak orang yang bertanya mengapa harus Balda yang diajak.

"Pertama, karena dia punya ibu. Dan ibunya (Istri saya) mengizinkan, walaupun dengan berat hati. Kedua, karena Balda baru berumur 4 tahun, jadi belum sekolah. Ketiga, karena Balda memiliki fisik yang lebih kuat di banding kakak-kakaknya, Diza dan Difa," kata Lilik.

Selama ini, Balda sudah terlatih fisiknya di segala medan dan cuaca.

Pada umur dua tahun, Balda sudah menginjakkan kaki di Puncak Gunung Agung Bali 3114 MDPL (meter di atas permukaan laut) Indonesia.

Selain itu, Balda satu-satunya anak laki laki penyemangat baginya.

"Kelima, karena senyum dan tingkahnya bikin lelah dan putus asa sirna," kata Lilik.

Untuk menemani perjalanannya, Lilik Gunawan menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max warna merah maroon. (*)

Tomi Kaget Beli Sebungkus Rokok di Jambi, Kok Harganya Segini? Perkiraan Harga Rokok Tahun 2020

Hotman Paris Mendadak Berteriak Ketakutan Karena Hal Ini, Netizen: Ternyata Buaya Ada Takutnya!

Kisah Wanita Cantik Hidup Bersama 31 Pria di Pulau Terpencil, Diperlakukan Bak Ratu, Berakhir Tragis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved