Selebaran Nikah Gratis Hebohkan Warga Pamekasan, Begini Fakta Sebenarnya!
Selebaran nikah gratis jadi perbincangan hangat masyarakat Pamekasan, Madura.
TRIBUNJAMBI.COM - Selebaran nikah gratis jadi perbincangan hangat masyarakat Pamekasan, Madura.
Selebaran nikah gratis ini membuat kawula muda setempat antusias, namun begini fakta sebenarnya.
Dalam pamflet tersebut berisi tulisan 'Nikah Bareng Gratis, Stop Pacaran, Ayo Menikah'.
Dalam pamflet itu juga tertera jadwal pendaftaran untuk menjadi peserta nikah bareng gratis, yakni dimulai 12 Januari - 12 Februari 2020.
Selain itu ada juga waktu dan tempat pelaksanaannya yakni, 30 Februari 2020 bertempat di aula Mapolres Pamekasan yang akan dimulai pukul 09.00 WIB.
• FAKTA Baru Kasus Medina Zein, Kakak Ipar Sebut Istri Lukman Azhari Dijauhi Teman-teman Karena

Telanjur viral, ternyata informasi di pamflet tersebut tidak benar alias hoax.
Polres Pamekasan membantah informasi di pamflet tersebut.
Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah Poespito Sari Soetikno mengatakan, pamflet nikah bareng gratis yang kini beredar viral tersebut adalah 'Hoax' alias tidak benar.
• Mirisnya Nasib Meggy Wulandari Ketika Dituding Dicap Pelakor: Gak Semua Mereka Hidup Enak!
Ia mengaku, Polres Pamekasan tidak pernah mengadakan acara nikah gratis seperti yang tertera di pamlfet tersebut.
"Jadi tolong disampaikan kepada masyarakat Pamekasan dan masyarakat Madura bahwa informasi itu Hoax, tidak benar," kata AKP Nining Dyah saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Selasa (31/12/2019).
Selain itu, AKP Nining Dyah juga mengimbau agar masyarakat Pamekasan lebih bijak dalam menyikapi sebuah informasi yang sedang beredar.
Sebab bisa saja ada oknum yang sengaja ingin membuat berita bohong yang dapat membuat keresahan.
"Pamflet tersebut sudah lama beredar, tahun lalu sudah beredar juga hanya diganti tahun 2019," ujarnya.
"Namun pihak Polres Pamekasan sudah memberikan imbauan dan sudah menyetempel pamflet itu dengan tulisan Hoax, tapi saat ini muncul lagi," sambung dia.
Lebih lanjut AKP Nining Dyah meminta kepada masyarakat Pamekasan agar tidak menyebar informasi yang belum kredibilitas kebenarannya.