Catatan Marco Polo 700 Tahun Lalu, Siapa Sebenarnya Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci?

Makhluk apakah yang ditulis oleh Marcopolo dan Van Heerwarden di Pulau Sumatera. Siapa sebenarnya orang pendek berkaki terbalik di Kerinci?

Editor: Duanto AS
IST (Sripo)
Ilustrasi orang pendek 

National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di Gunung Kerinci, Jambi.

Beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.

Adapun cerita mengenai Uhang Pandak pertama kali ditemukan dalam catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292.

Saat ia, Marco Polo bertualang ke Asia.

Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan.

Danau Gunung Tujuh Kerinci
Danau Gunung Tujuh Kerinci (Ist)

Mitos itu seperti halnya "Yeti" di Himalaya dan monster "Loch Ness" Inggris Raya.

Namun, sejauh ini, para saksi yang mengaku sudah beberapa kali melihat Orang Pendek dan menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki).

Tinggi makhluk ini sekira satu meter (di antara 85-130 Cm) dan memiliki banyak bulu di seluruh badan.

Makhluk ini berjalan tegak dan berkaki terbalik.

Bahkan, tak sedikit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak.

Menurut cerita orang-orang dari suku Anak Dalam, suku di Jambi yang memiliki ilmu gaib yang tinggi pun sulit menangkap Uhang Pandak ini.

Bahkan, orang-orang dari Suku Anak Dalam ini pernah dibuat putus asa karena selalu gagal menangkap uhang pandak alias orang kerdil ini.

Ada catatan pada awal 1900-an.

Pernah ada kesaksian Mr Van Heerwarden pada 1923.

Van Heerwarden merupakan seorang zoologiest.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved