Tersangkut Ranting Pohon, Korban Hanyut di Sarolangun Ditemukan 7 KM dari Lokasi Tenggelam

Tersangkut Ranting Pohon, Korban Hanyut di Sarolangun Ditemukan 7 KM dari Lokasi Tenggelam 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Proses pencarian Nurjamilah (11) bocah yang tenggelam di Sungai Desa Pasar Pelawan, Kabupaten Sarolangun, akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan jauh dari lokasi tenggelamnya yaitu di Desa Lubuk Sepuh, Kecamatan Pelawan. Jasad korban ditemukan sekira 7 kilo dari lokasi tenggelam, tersangkut di ranting pohon di pinggiran sungai.

"Iyo, dio ditemukan sudah bengkak," kata Kabid Kedaruratan, BPBD Sarolangun, Minggu (29/12/2019).

Menurutnya, korban ditemukan jauh dari lokasi, yang mana korban sudah hanyut waktu pertama tenggelam karena arus yang sangat deras.

Dalam proses pencarian korban, butuh waktu hampir dua hari karena petugas kesulitan dalam proses pencarian.

"Arus air sungai Batang Asai yang dalam dan deras menyulitkan petugas untuk menemukan korban," bebernya.

Petugas gabungan dan dibantu warga sekitar menyusuri aliran sungai hingga berkilo-kilo, hingga menemukan korban Sabtu (28/12/2019) sekira pukul 10.00 WIB pagi.

• Nur Jamilah Ditemukan 6 Km dari Lokasi Ia Hanyut

• 24 Jam Lebih Bocah Hanyut di Sarolangun Belum Ditemukan, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian

• Sanggahan 158 Pelamar CPNS Sarolangun Ditolak, Segini Sanggahan Pelamar yang Diterima

• Pria di Tebo Ini Coba Kelabui Polisi dengan Simpan Sabu dalam Kardus Kotak Ikan Teri

Sebelumnya, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar dikabarkan hanyut di sungai. Bocah kelas IV SD tersebut hanyut di Sungai Desa Pasar Pelawan, Sarolangun, Kamis (26/12/2019) sekira pukul 16.00 WIB.

Korban hanyut saat sedang asyik mandi di pinggir sungai bersama ibunya. Dengan arus sungai cukup deras korban sempat berpegangan pada ibunya.

Namun genggaman sang ibu tak kuat menahan arus sungai, dan korban hanyut tenggelam.

Tersangkut Ranting Pohon, Korban Hanyut di Sarolangun Ditemukan 7 KM dari Lokasi Tenggelam (Wahyu Herliyanto/Tribunjambi.com)