Ramalan Baba Vanga

Baba Vanga Ramalkan Hal Menakutkan yang Akan Terjadi Pada Donald Trump di Tahun 2020

Siapa sebenarnya Baba Vanga? ia merupakan peramal yang berasal dari Bulgaria.

Editor: Heri Prihartono
Researchgate
Presiden AS Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa sebenarnya Baba Vanga? ia merupakan peramal yang berasal dari Bulgaria.

Meskipun dia telah meninggal pada tahun 1996 di usia 85 tahun, tapi prediksinya masih dibahas sebagian orang karena terus berjalan hingga tahun 5079.

Untuk tahun 2020 ini, ramalannya menjadi hal yang bisa membuat sebagian orang ketar-ketir. Terutama untuk Donald Trump.

Bupati Al Haris Labrak ke Ruangan Sekwan, Undangan HUT Tak Sampai ke Buya Satar

Melansir Daily Mail, salah satu ramalan yang cukup mengejutkan adalah soal Donald Trump. Menurut Baba Vanga, Donald Trump akan menderita tuli dan penyakit mematikan pada tahun 2020.

Selain itu,  Vladimir Putin harus menangkis upaya pembunuhan, sementara Eropa bersiap-siap untuk serangan kimia dari ekstremis Muslim.

Baba Vanga telah menjadi tokoh pemujaan di antara para ahli teori konspirasi setelah beberapa pernyataannya terbukti benar.

Begini Ramalan Anak Indigo Soal Bencana dan Situasi Politik yang Terbukti Terjadi di 2019

Namun, Trump dan Putin dapat menarik kepastian dari kenyataan bahwa prediksi tahun lalu sangat mirip dan tidak ada nasib seperti yang menimpa mereka pada 2019.

Prediksi yang dikaitkan dengan Baba Vanga untuk tahun 2020 membuat Trump menderita tumor otak yang membuatnya tuli dan bahkan mungkin membunuhnya.

Mistikus Bulgaria juga meramalkan upaya pembunuhan terhadap Putin dari dalam Kremlin, meskipun tidak jelas apakah pemimpin Rusia itu diperkirakan akan selamat.

Biasa Tampil Polosan, Penampilan Baru Veronica Tan Curi Perhatian saat Manggung dan Main Celo

Ramalan Baba Vanga tentang azab juga termasuk pasukan 'ekstrimis Muslim' yang menyerang Eropa dengan senjata kimia.

Masih melansir Daily Mail, para pengikut peramal buta telah mengutip prediksi yang sama tentang kejatuhan Eropa selama bertahun-tahun dan tidak ada bencana seperti itu yang terjadi.

Klaimnya bahwa Eropa akan 'berhenti pada tahun 2016' dikaitkan dengan Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum tahun itu, mengguncang Brussels dan memicu kejatuhan politik yang pahit.

Prediksi 'perang Muslim yang hebat' di Eropa juga belum terwujud.

Ahok BTP, Puput Nastiti dan Veronica Tan, Semoga Bahagia di Jalannya Masing-masing

Upaya pembunuhan terhadap Putin tidak dapat dikesampingkan dan rencana asli untuk membunuhnya berhasil digagalkan pada 2012.

Namun, presiden Rusia mengelilingi dirinya dengan regu penembak jitu yang sangat terlatih dengan satu-satunya tugas adalah untuk membuatnya tetap hidup.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved