Apa yang Terjadi Jika Air Keras Mengenai Kulit Tubuh? Sama Seperti yang Dialami Novel Baswedan?
Dalam istilah dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya, air keras atau air api juga mengacu pada benda berupa larutan asam kuat
Apa yang Terjadi Jika Air Keras Mengenai Kulit Tubuh? Sama Seperti yang Dialami Novel Baswedan?
TRIBUNJAMBI.COM - Air keras atau air api adalah zat cair yang mudah menyala seperti asam nitrat.
Dalam istilah dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya, air keras atau air api juga mengacu pada benda berupa larutan asam kuat yang cukup pekat.
Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar.
Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
• Pelaku Penyirman Air Keras ke Suaminya Ditangkap, Istri Novel Baswedan Malah Khawatir, Ternyata
• Rocky Gerung Soroti Erick Thohir dan Sri Mulyani yang Mendadak Lembut Saat Tangani Jiwasraya
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menghebohkan publik.
Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.
Dia pun sempat menjalani operasi mata di Singapura.
Nah, setelah lebih dari 2,5 tahun, Kepolisian RI (Polri) berhasil menangkap pelakunya.
Polisi menangkap pelaku pada Kamis (26/12/2019) malam, dilansir dari Kompas.com.
"Tadi malam (Kamis malam)."
"Tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)."
"Pelaku dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," ucap Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya pada Jumat (27/12/2019).
Bagaimana jika air keras mengenai kulit manusia?
• VIDEO: VIRAL Pesawat Buatan Montir Asal Sulawesi Selatan Berhasil Terbang
Air keras memiliki kandungan mineral yang tinggi dan lebih besar dari jumlah normal deuterium isotop hidrogen.
Seperti air hujan yang jatuh pada permukaan akuifer, maka air itu akan menyerap kalsium, mangan, mangenesium karbonat, dan mineral lain dibanding air biasa.
Tingkat kekerasan air ditentukan oleh jumlah kandungan air mineralnya.
Air yang kadar GPG-nya di atas 3,5 dianggap air keras.
Ketika kalsium dan magnesium karbonat bertemu, maka mereka bertukar panas.
Inilah yang menyebabkan kegagalan dalam sistem aliran panas di tubuh.
Air keras yang mengenai kulit seseorang, membuat sebagian kecil dari mineral tertinggal.
Mineral inilah yang dapat meluluhkan kelembaban dan minyak alami dari kulit dan membuat kulit menjadi kering.
Bukan hanya itu, tetapi mineral dalam air keras juga menyebabkan kulit iritasi dan memicu berbagai masalah kulit yang ekstrim.
Terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
Lalu kandungan dalam air keras dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen dan membuat penuaan pada kulit.
Selain akan menyebabkan kerusakan pada kulit wajah korban, para korban penyiraman air keras juga harus mengalami dampak buruk dari segi sosial dan ekonomi.
Air keras yang tak segera dibilas dengan air bersih biasanya akan menjalar serta memperparah kondisi korban sehingga bisa menyebabkan luka permanen.
Gangguan fungsional organ yang lain juga bisa terjadi, misalnya merembet ke pendengaran, penglihatan maupun kemampuan berbicara dan membatasi gerak tubuh korban.
• 8 Makanan yang Bisa Bantu Mengecilkan Perut, Mulai Cabai hingga Timun
Yang juga perlu diperhatikan, korban penyiraman air keras akan mengalami penurunan mental atau psikologis.
Kondisi yang menyedihkan seringkali membuat korban drop kejiwaannya.
Lingkungan sosial yang kurang mendukung juga membuat korban semakin terpuruk.
Pertolongan Pertama saat Terkena Air Keras
Bahan kimia seperti air keras bisa menyebabkan kerusakan parah pada struktur jaringan kulit.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terkena cairan air keras.
Dikutip Bangkapos.com dari Kompas.com, dr.Teddy O.H Prasetyono Sp.BP-RE (K) memberikan tips pertolongan pertama jika kena air keras yaitu, segera basuh diri di bawah air mengalir saat terkena air keras.
"Segera manfaatkan air minum jika kejadiannya di mobil atau lari ke air keran yang mengalir untuk membilas diri selama sekitar lima menit," katanya.
• Segera Ungkap Jenderal dan Aktor Intelektual Kasus Penyiraman Novel, 2 Pelaku Hanya Aktor Lapangan
Membasuh di bawah air mengalir bertujuan untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh, sekaligus mengencerkan bahan kimianya.
"Konsep air mengalir sangat penting, jadi bukan merendam di air, setelah itu segera ke rumah sakit," kata Teddy.
• Dipepet Badut saat Jalan-jalan di Italia, Raffi Ahmad & Nagita Slavina Nyaris Jadi Korban Copet
Bila pasien berada jauh dari rumah sakit, untuk sementara lakukan penutupan bagian yang terkena air keras dengan plastik tipis (plastik wrap).
"Kalau bagian wajah yang terkena, tidak mungkin ditutup plastik, nanti sulit bernapas," katanya.
Carilah Vaseline petroleum jelly dan oleskan ke bagian luka.
Tujuannya untuk menjaga permukaan kulit terkontaminasi berlebihan," katanya.
Setelah pemberian pertolongan pertama pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan luka bakar selanjutnya.
Menurut Teddy, penanganan yang tepat dapat mencegah kecacatan akibat kerusakan fungsi-fungsi tubuh.
"Cairan kimia sangat jahat karena kerusakan yang ditimbulkannya, tujuan utama perawatan adalah mengembalikan fungsinya," katanya.
• VIDEO: Pascakecelakaan Bus Sriwijaya, BPTD Provinsi Jambi Kumpulkan Seluruh PO