Istri Lumpuh yang Disiksa Suaminya Akhirnya Meninggal, Kronologi Mulai Keluarga Temukan Lebam-lebam

Penderitaan NM (37) selama sepuluh tahun telah berakhir. Kala usia kandungan enam bulan, ia menghembuskan nafas terakhir di pangkuan keluarganya

Editor: Nani Rachmaini
Ahmad Faisol/Surya
MS (39), warga Kabupaten Bangkalan ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya sang istri NM (37) yang menderita kebutaan, lumpuh, dan tengah hamil enam bulan. 

Istri Lumpuh yang Disiksa Suaminya Akhirnya Meninggal, Kronologi Mulai Keluarga Temukan Lebam-lebam

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKALAN - Penderitaan NM (37) selama sepuluh tahun telah berakhir.

Kala usia kandungan enam bulan, ia menghembuskan nafas terakhir di pangkuan keluarganya di Kabupaten Sampang, Sabtu (21/12/2019).

Sejak menikah di tahun 1998, NM tinggal bersama suaminya, MS (39) di Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Prahara mulai menerpa keluarga dengan satu anak itu di tahun 2009.

NM mengalami kebutaan.

Ia juga menderita lumpuh sejak lima bulan lalu.

Detik-detik Mahasiswa di Bungo Bakar Diri, Ceweknya Mau Padamkan Tapi Malah Ikut Terbakar

Nantikan, Setelah GMC, Empat Tahun Lagi Ada Gerhana Matahari Total, Inilah Wilayah yang Dilewati

VIDEO: Viral, Kucing Setia Tunggui Nisan Kuburan, Begini Perlakuan Majikannya

Kondisinya semakin memburuk.

Dalam kondisi sakit, MS memukuli NM dengan kayu dan gantungan baju.

Empat hari sebelum meninggal atau pada Selasa (17/12/2019), keluarga NM memutuskan untuk menjemputnya dari rumah suaminya.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, sebelum meninggal korban NM sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit di Kabupaten Sampang.

"Keluarga korban melapor, ditemukan banyak luka lebam di sekujur tubuh NM," ungkapnya, Kamis (26/12/2019).

Hasil visum menunjukkan, terdapat luka lebam pada pinggang bawah, luka lebam di lengan kiri atas, dua luka lecet di bagian siku belakang kiri, dan luka hitam membulat di lengan kanan.

Rama menjelaskan, selain ditemukan sejumlah luka lebam, resume medis menunjukkan korban juga menderita tumor centerm di bagian kepala.

"Kondisi korban tidak sadarakan diri. Keluarga meminta pulang paksa."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved