Asusila
Pertama di Indonesia, Kepala Pengadilan Militer Dipecat Setelah Selingkuh Dengan Istri Orang
Pertama di Indonesia, Kepala Pengadilan Militer diduga selingkuh dengan istri orang hingga akhirnya dipecat.
TRIBUNJAMBI.COM - Pertama di Indonesia, Kepala Pengadilan Militer selingkuh dengan istri orang hingga akhirnya dipecat.
Kepala Pengadilan Militer itu dipecat gara-gara selingkuh dengan istri orang yang merupakan bawahannya.
HM, Kepala Pengadilan Militer Makassar dipecat setelah terbukti selingkuhi istri orang yang juga diketahui adalah bawahannya sendiri.
• Kisah Pilu Siswi SMP Diperkosa Pacar dan Lima Teman-temannya, Berawal Dari Jalan-jalan
• Video Prediksi One Piece Chapter 967, Benarkah Oden Bergabung dengan Bajak Laut Roger?
Dalam putusan Majelis Kehormatan Hakim, ada tiga penyebab Kepala Pengadilan Militer Makassar itu dinyatakan terbukti melakukan tiga pelanggaran.
Pertama, terbukti mempunyai hubungan terlarang dengan bawahannya yang masih terikat perkawinan atau bersuami atau selingkuhi istri orang.
Ketiga, melakukan intervensi kepada bawahannya terkait pemeriksaan terlapor.
• MENGUNGKAP Watak Orang dari Zodiaknya, Virgo Suka Ditebak Capricorn Tertutup, Ini Yang Misterius
• AKTOR Tampan Ini Mengaku Mau Menerima Ayu Ting Ting Apa Adanya Sepaket dengan Bilqis, Siapakah Dia?
Pemecatan terhadap Kepala Pengadilan Militer Makassar ini tercatat sebagai pemecatan pertama di Indonesia.
Sebelumnya, Komisi Yudisial ( KY) dan Mahkamah Agung ( MA) memutuskan memecat HM setelah terbukti melakukan pelanggaran.

Putusan tersebut dibacakan pada pertengahan tahun ini setelah HM dinyatakan bersalah melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim oleh MKH, yang terdiri atas empat komisioner KY dan tiga hakim MA.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KY Sukma Violetta saat memaparkan capaian kinerja KY pada 2019 di Kantor KY, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
"Pemberhentian hakim militer ini untuk pertama kalinya di Indonesia," kata Sukma.
Sukma pun enggan mengungkapkan alasan pemecatan secara terhormat itu saat dikonfirmasi.
"Itu pertimbangan majelis etik.
Saya bukan anggotanya," kata dia, menjawab Kompas.com (jaringan SURYA.co.id).
Perselingkuhan dokter dan bidan istri polisi
Kasus perselingkuhan di tempat kerja tidak hanya menimpa di pejabat pengadilan.
Tak lama ini, bidan dan dokter kepergok diduga tengah berselingkuh setelah digerebek suaminya sendiri yang seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (1/10/2019).
Penggerebekan yang dilakukan bersama perangkat desa di Kecamatan Magersari, Mojokerto itu mendapati seorang bidan berinisial MY tengah berada di sebuah kamar kontrakan bersama dokter berinisial MY.
Dirangkum dari sejumlah data yang didapat di lapangan, berikut ini sejumlah fakta kasus perselingkuhan bidan dan dokter di Mojokerto yang digerebek polisi.
• VIDEO : 1 Januari 2020 Harga Eceran Rokok Naik 35 Persen, Djarum Pastikan Ada Perubahan Harga Jual
• Amalan dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Diamalkan di Malam Jumat
1. Polisi bekerja sama dengan perangkat desa
Seorang polisi di Mojokerto menggrebek istrinya sendiri saat diduga berselingkuh dengan seorang dokter, Selasa (1/10/2019).
Penggrebekan bidan dan dokter yang selingkuh itu dilakukan di sebuah kamar kontrakan di kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Penggrebekan perselingkuhan bidan dan dokter ini dilakukan oleh polisi tersebut bersama perangkat desa setempat.
2. Pelaku perselingkuhan dibawa ke Polresta Mojokerto
Pasangan selingkuh itu lantas dibawa ke Polresta Mojokerto.
Keduanya langsung digiring ke ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kota Mojokerto.
Setelah menjalani pemeriksaan yang dilakukan petugas, MY digiring ke mobil untuk dilakukan visum.
3. Tanggapan pihak kepolisian
Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto, AKP Ade Warokka membenarkan bahwa telah terjadi penggrebekan terhadap pasangan selingkuh.
"Perzinahan, kami dapatkan bahwa kedua pelaku telah diamankan di salah satu tempat oleh suami perempuan," ungkapnya.
"Laki-laki dokter, cuma saya belum tahu dokter apa. Untuk yang perempuan bidan.
Kalau sang suami berprofesi sebagai polisi, tapi saya belum paham anggota mana," tegasnya.
4. Penjelasan polisi saat terjadi penggerebekan
Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan terkait perselingkuhan yang dilakukan seorang dokter dengan bidan yang juga istri polisi.
Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto, AKP Ade Warokka mengatakan, perselingkuhan itu diungkap sendiri oleh suami si bidan.
“Fakta yang dikantongi dari suami (polisi), istri berselingkuh.
Dibuntuti, lalu didampingi perangkat setempat dan dilakukan penggerebekan,” ungkapnya, Selasa (1/10/2019).
Masih kata Kasat, penggerebekan pasangan selingkuh tersebut dilakukan di sebuah kamar kontrakan di sebuah perumahan di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
5. Langkah pihak kepolisian atas kasus perselingkuhan bidan dan dokter
Kasat menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus perselingkuhan antara dokter dengan bidan tersebut.
“Kami lihat dulu unsur pidana seperti apa?
Tindak lanjutnya seperti apa akan kami jadikan pedoman.
Visum perlu dilakukan untuk memastikan apa benar pada saat itu mereka melakukan hubungan suami istri,” jelasnya.
Istri selingkuh kepergok di pasar
Terpisah, video seorang ibu dua anak sedang diikat kakinya menggunakan karet dan teriak Mas Suhar viral.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Pasar Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (25/9/2019).
Terdengar dalam video tersebut, dua anaknya yang ikut melihat turut memanggil dengan nada pilu saat ibunya diperlakukan seperti itu.
Terdapat dua potongan video yang berisi peristiwa tersebut.
Potongan-potongan video seorang wanita yang menjerit histeris saat sejumlah laki-laki memaksanya masuk ke mobil tersebar di Tulungagung.
Wanita dengan kaus warna kuning ini seperti kesetanan berteriak-teriak berupaya melepaskan diri.
Ia sempat merangkul seorang laki-laki dengan kemeja berwarna abu-abu dan bercelana biru.
Sementara sejumlah laki-laki lain berusaha melepaskan pegangan tangannya.
Bahkan laki-laki berkemeja abu-abu itu diintimidasi agar melepaskan pegangannya, dan menjauh.
Yang membuat trenyuh, dua anaknya terus memanggil dengan nada pilu.
Perempuan berinisial M yang kakinya diikat lalu dimasukkan ke dalam mobil itu berasal dari Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir.
Dia kepergok suami dan keluarganya tengah bersama laki-laki lain. M biasa menyebut laki-laki yang bersamanya dengan sebutan Mas Suhar.
“Mereka ini selingkuhan lama yang bertemu kembali,” ucap seorang warga bernama Sg.
M adalah ibu rumah tangga.
2 ASN Sumenep diduga selingkuh di hotel
Kasus perselingkuhan lainnya yang tak kalah viral adalah dua pasangan tak terikat pernikahan ketahuan sedang berduaan di kamar hotel di Gubeng, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (21/9/2019).
Mereka berdua diduga oknum aparatur sipil negara ( ASN) Kabupaten Sumenep berinisial GF (40) dan DA (35).
GF diduga bekerja di Dinas Pariwisata Sumenep, sementara DA seorang bidan.
Perbuatan keduanya itu diketahui langsung oleh istri GF, yakni HD.
HD kemudian melabrak keduanya di salah satu kamar hotel di kawasan Gubeng.
Keributan ini membuat mereka bertiga digelandang ke Mapolsek Gubeng.
Kanitreskrim Polsek Gubeng, AKP Oloan Manulang, membenarkan bahwa ada pasangan tidak resmi yang diduga oknum ASN yang digrebek oleh istri salah satu pasangan itu.
"Digrebek istrinya sendiri," kata Oloan, Minggu (22/9/2019).
Saat berita ini ditayangkan, Oloan menyebut masih memeriksa GF, suami yang dipergoki istrinya (HD) itu.
"HD langsung lapor ke Mapolsek Gubeng," kata Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Oloan Manulang, Minggu (22/9/2019).
Oloan mengungkapkan pihaknya bersama HD langsung mendatangi hotel yang berada di kawasan Gubeng itu pukul 04.30 wib.
Oloan menyebut dugaan HD terbukti ketika mendapati GF dan DA berduaan di kamar hotel itu.
"Diamankan saat mereka sedang istirahat," sambungnya.
Kedua pasangan tak resmi itu langsung digelandang menuju Mapolsek Gubeng.
Sejumlah barang bukti turut diamankan.
Saat ini, GF sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Gubeng.
"Diduga selingkuh, tapi kami masih menunggu hasil visum," terangnya. (*)