13 Prajurit TNI Tewas Dibunuh, Diklaim KKB Papua Saat Baku Tembak 12 Jam, Begini Reaksi TNI

Ia menyebut baku tembak terjadi selama 12 jam hingga mengakibatkan 13 prajurit TNI tertembak mati dan 6 anggota lainnya luka-luka.

Editor: Tommy Kurniawan
Facebook TNPB
13 Prajurit TNI Tewas Dibunuh, Diklaim KKB Papua Saat Baku Tembak 12 Jam, Begini Reaksi TNI 

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire (30), yang baru saja menyatakan diri kembali ke NKRI.

Ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.

"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain.

Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.

Ajudan Goliat Tabuni selaku Tokoh KKSB, Telangga Gire dan 3 Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri kepada prajurit TNI serta berikrar pada NKRI, Sabtu (8/6/2019).
Ajudan Goliat Tabuni selaku Tokoh KKSB, Telangga Gire dan 3 Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri kepada prajurit TNI serta berikrar pada NKRI, Sabtu (8/6/2019). (IST)

Selain itu, ada tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga yang mengambil keputusan kembali ke NKRI, mereka adalah, Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal 7,62.

Seperti diketahui, Telangga Gire dan tiga orang lainnya menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin

"Hari ini (8/06/2019), sekitar 08.15 WIT Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis, Sabtu (8/6/2019).

3. Mengaku Tembak Mati 2 Prajurit TNI

KKB Papua yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB- OPM), mengaku telah menembak mati dua prajurit TNI dalam baku tembak tersebut

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Baku Tembak dengan OPM, Ini Penjelasan Kapendam Cenderawasih', klaim itu dibantah oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto

Eko Daryanto mengatakan pernyataan yang dikeluarkan KKB Papua itu tidak benar.

"Tidak ada, kita tidak ada korban," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Minggu (1/12/2019).

Menurut dia, sesuai pernyataan Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Kolonel Infantri Binsar Sianipar bahwa dalam kontak senjata yang berlangsung selama 15 menit tersebut, justru dari pihak KKB Papua yang menjadi korban.

"Kita dengar dari yang berkompeten saja, Danrem kan sudah menegaskan itu," kata dia.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto (ANTARANEWS.COM)

Sebelumnya, aparat keamanan memang sempat terlibat kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Betul ada kontak senjata di Mugi," ujar Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (29/11/2019).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.25 WIT tersebut, terjadi karena KKB yang diyakini merupakan kelompok Egianus Kogoya, ingin mengganggu helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.

Namun, prajurit TNI AD anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.

"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu.

Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.

Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Daftar Kebohongan KKB Papua Beserta Klarifikasi dari TNI, Terbaru TPNPB Mengaku Bunuh 13 Prajurit" 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved