1 Anggota TNI Dikeroyok 10 Orang Pendekar Silat, Padahal Awalnya Bermaksud Melerai Perkelahian

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, menjelaskan, sejauh ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Duanto AS
SURYA.co.id/Didik Mashud
Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, saat memberikan penjelasan terkait pengeroyokan anggota TNI oleh 10 pendekar. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anggota TNI di Kediri dikeroyok 10 orang pendekar.

Prada Abdul Mujib, anggota Yonif Mekanis 521, menjadi korban pengeroyokan.

Korban terluka di bagian kepala sebelah kanan akibat dikeroyok massa yang diduga dari perguruan silat.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, menjelaskan, sejauh ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Gara-gara Asmara, Tubuh Sejoli di Bungo Terbakar Habis hingga Seperti Ini

Ingat Martinus Bocah yang Selamat dari Tsunami Aceh 15 Tahun Lalu, Kondisi Sekarang di Portugal Beda

"Kami memohon doa dan bantuan masyarakat semoga pelakunya segera dapat diamankan," tandas AKBP Miko

Indrayana kepada awak media saat melakukan peninjauan di Gereja Pohsarang, Rabu (25/12/2019).

Terkait dengan permasalahan tersebut, kepolisian telah melakukan pertemuan dengan Komandan Brigif 16 Wirayuda, Komandan Batalyon Mekanis 521 dan Komandan Kodim 0809 Kediri.

Untuk mengusut pelakunya telah dibentuk tim khusus gabungan TNI dan Polri.

"Setiap yang bersalah akan dihukum. Kita tidak toleransi pada hal-hal yang bersifat anarkisme," tandasnya.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, saat memberikan penjelasan terkait pengeroyokan anggota TNI oleh 10 pendekar.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, saat memberikan penjelasan terkait pengeroyokan anggota TNI oleh 10 pendekar. (SURYA.co.id/Didik Mashud)

Apalagi anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan sedang bertugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, namun korban malah dianiaya.

Peristiwa yang menimpa Prada Abdul Mujib berlangsung di Jl Ahmad Yani, Kota Kediri, Sabtu (21/12/2019) malam.

Saat itu korban bermaksud untuk melerai, melihat ada keributan antara pengendara motor dengan rombongan massa yang diduga rombongan pendekar di Jl Ahmad Yani, Kota Kediri.

Namun massa tampaknya tidak terima sehingga melakukan perlawanan yang mengakibatkan korban terluka.

Kericuhan ini berlangsung saat rombongan massa pulang dari melihat pertunjukan musik di Taman Tirtoyoso.

Rombongan yang berjumlah ratusan pengendara sepeda motor itu kemudian melakukan konvoi yang melewati Jl Ahmad Yani hendak ke arah Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Namun di jalan ada insiden dengan pengendara motor yang kemudian hendak dilerai oleh korban.

Rombongan massa kemudian meneruskan perjalanan ke kawasan Monumen SLG.

Aparat kepolisian dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan massa.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved