Emerson Yuntho: Setya Novanto Hilang dari Lapas Sukamiskin, Ini Jawaban Pejabat Kemenkumham

Hingga saat ini Selasa (24/12/2019) pukul 10.15 WIB, unggahan tersebut sudah di-retweet sebanyak 117 kali dan disukai sebanyak 114 kali.

Editor: Duanto AS
(Twitter/@emerson_yuntho)
Tangkapan layar sebuah tweet dari @emerson_yuntho yang menyebutkan bahwa Setya Novanto telah hilang dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. 

Hal itu guna menghindari kejenuhan dari warga binaan yang menghuni lapas Sukamiskin. Ia mengimbau agar masyarakat tidak kembali membuat isu-isu yang negatif seperti ini.

"Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," terang dia.

Sel mewah temuan Ombudsman

Komisioner Ombdusman Adrianus Meliala meminta adanya perbaikan dalam rangka menerapkan standar sel bagi seluruh narapidana. Hal itu diungkapkan Adrianus usai meninjau Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).

"Minimal ada usaha dari kita untuk memperbaiki sehingga kemudian tadi hakikat bahwa satu orang satu sel sehingga kemudian standar itu berlaku," ungkap Adrianus seperti dikutip dari KompasTV, Minggu (22/12/2019).

Dalam kunjungannya, Ombudsman menemukan fasilitas mewah yang ditempati terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP), Setya Novanto.

Begitu pula dengan sel terpidana kasus korupsi lainnya yaitu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Djoko Susilo. Bahkan, kamar Novanto dikunci dengan menggunakan gembok sidik jari.

Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di kantornya, Senin (9/9/2019).
Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di kantornya, Senin (9/9/2019). ((KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D))

Adrianus mengatakan bahwa sel ketiganya masih luas. Sebab, sel tersebut telah mengalami modifikasi. Padahal, lapas tersebut termasuk cagar budaya yang tak boleh direhab dengan ketentuan khusus.

Maka dari itu ia berharap adanya perbaikan seperti bentuk awalnya. "Artinya itu sebenarnya ada 6 sel yang dijebol sehingga menjadi 3 sel. Di sini kan ada soal karena ini adalah cagar budaya," katanya.

Kendati demikian, Adrianus mengatakan bahwa telah terjadi perubahan signifikan.

Perubahan juga disebutkan tampak pada sel Djoko Susilo. Ia membandingkannya dengan temuan dari kunjungan Ombudsman pada 13 September 2019 silam.

"Secara umum sudah berubah semua, dulu ada kitchen set, gantungan-gantungan, tempat tidur double yang atas bawah, sekarang sudah berubah semua," tutur dia.

Namun, menurut Adrianus, hanya dinding sel Novanto serta Nazaruddin yang mengalami perubahan.

"Pada konteks kamar Novanto dan Nazaruddin, rasanya hanya dinding yang berubah tapi untuk tempat tidur, kemudian juga beberapa lemari utama dan lantai cuma dibiarkan," ujar Adrianus.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Setya Novanto Dikabarkan Hilang dari Lapas Sukamiskin, Ini Penjelasan Kemenkumham" dan "Temukan Sel Mewah Napi Koruptor, Ombudsman Minta Lapas Terapkan Standar"

Gerhana Matahari Cincin Akan Muncul di 26 Desember, di 7 Wilayah di Indonesia Ini Terlihat Jelas

Setelah Lama Akhirnya Terungkap Hubungan Prilly Latuconsina dan Aliando, Ngakunya Cuma Dekat Saja

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved